KARAKTERISTIK PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA(Studi Deskriptif terhadap Siswa Unggulan dan Siswa Reguler kelas VIIIdi SMP SWADAYA 1 Bandung Tahun Ajaran 2009/2010)

Penelitian dilatarbelakangi oleh adanya indikasi yang menunjukkan siswa sekolah menengah pertama memiliki perilaku prokrastinasi akademik. Hal ini terlihat dari seringnya siswa dikeluarkan dari kelas karena mereka tidak mengerjakan tugas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui indikator perilaku...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rosi Nurmaya, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-03-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_92158
042 |a dc 
100 1 0 |a Rosi Nurmaya, -  |e author 
245 0 0 |a KARAKTERISTIK PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA(Studi Deskriptif terhadap Siswa Unggulan dan Siswa Reguler kelas VIIIdi SMP SWADAYA 1 Bandung Tahun Ajaran 2009/2010) 
260 |c 2010-03-28. 
500 |a http://repository.upi.edu/92158/1/chapther1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/92158/2/chapther3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/92158/2/chapther5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/92158/2/bibliography%282%29.pdf 
520 |a Penelitian dilatarbelakangi oleh adanya indikasi yang menunjukkan siswa sekolah menengah pertama memiliki perilaku prokrastinasi akademik. Hal ini terlihat dari seringnya siswa dikeluarkan dari kelas karena mereka tidak mengerjakan tugas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui indikator perilaku prokratinasi di kelas unggulan dan kelas reguler dan melihat perbandingan perilaku prokrastinasi akademik siswa reguler dan unggulan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penggambaran profil prokrastinasi diperoleh melalui teknik pengumpulan data inventori. Sampel penelitian adalah siswa reguler dan siswa unggulan SMP SWADAYA 1 Bandung. Hasil yang diperoleh menunjukkan di kelas reguler, tiga area yang paling banyak dilakukan siswa adalah membaca, berhitung dan merangkum sedangkan area prokrastinasi yang jarang dilakukan oleh siswa adalah area ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Faktor penyebab prokrastinasi adalah malas, lingkungan sekitar / teman-teman belum mengerjakan tugas yang sama dan merasa bosan dengan tugas yang diberikan oleh guru. Di kelas unggulan tiga area prokrastinasi yang paling banyak dilakukan siswa adalah membuat makalah, mengerjakan LKS dan membuat karangan sedangkan area prokrastinasi yang jarang dilakukan oleh siswa adalah pada area ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Faktor penyebab prokrastinasi adalah malas dan takut tidak bisa mengerjakan tugas atau belajar sebaik mungkin. Rekomendasi ditujukan bagi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan untuk memasukkan kajian prokrastinasi pada mata kuliah pengembangan program bimbingan konseling untuk bekal calon konselor menghadapi dinamika prokrastinasi di sekolah. Bagi peneliti selanjutnya dan sekolah khususnya SMP SWADAYA 1 Bandung direkomendasikan untuk mengembangkan program bimbingan konseling di sekolah menengah pertama untuk siswa kelas reguler maupun siswa kelas unggulan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/92158/ 
787 0 |n http://perpustakaan.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/92158  |z Link Metadata