UPAYA ADAPTASI PENDUDUK BERTAHAN TINGGAL DI KAWASAN BANJIR KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG: Studi Kasus di Kelurahan Baleendah dan Kelurahan Andir

• Main Author: Erga Maulana, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-10-29.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/92201/1/s_geo_0802644_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/92201/2/s_geo_0802644_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/92201/3/s_geo_0802644_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/92201/4/s_geo_0802644_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/92201/5/s_geo_0802644_bibliography.pdf
• Keywords: G Geography (General); GF Human ecology. Anthropogeography

Kecamatan Baleendah merupakan suatu kawasan yang rawan banjir. Terutama di Kelurahan Baleendah dan Kelurahan Andir, kawasan ini selalu tergenang banjir paling parah dibanding dengan kawasan lain di sekitarnya. Meskipun tinggal di kawasan banjir tetapi penduduk tetap ingin tingal di kawasn tersebut. Untuk tetap tinggal di kawasan yang rawan banjir tidaklah mudah, banyak yang dilakukan penduduk untuk bisa bertahan di kawasan banjir Kecamatan Baleendah. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bentuk upaya yang dilakukan penduduk untuk bisa bertahan di kawasan banjir. Identifikasi masalah yang diambil dalam penelitian ini meliputi (1) Apakah terdapat pengaruh antara kepemilikan tempat tinggal terhadap keinginan penduduk tetap bertahan di kawasan banjir Kelurahan Baleendah dan Kelurahan Andir? (2) Apakah terdapat pengaruh pemenuhan kebutuhan air bersih terhadap upaya penduduk bertahan ketika kawasan terendam banjir di Kelurahan Baleendah dan Kelurahan Andir? (3) Apakah terdapat pengaruh dari kondisi kawasan banjir terhadap rekontruksi rumah di Kelurahan Baleendah dan Kelurahan Andir?.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi wialayahnya yaitu Rukun Warga yang terkena banjir di Kelurahan Baleendah dan Kelurahan Andir. Populasi penduduk yang terkena banjir di kawasan ini ada 17.751 jiwa dan terdiri dari 6.820 KK. Dalam pengambilan sempel wilayhnya menggunakan teknik random sampling yang diambil dari Rukun Warga yang terkena banjir di Kelurahan Baleendah dan Kelurahan Andir sebanyak 5 RW dengan jumlah penduduk 7.525 orang, sedangkan sempel manusianya terdiri atas 92 responden yang berasal disetiap sempel wilayah yang terkena banjir. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, angket, studi literatur dan studi dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan aplikasi SPSS dalam statistik yaitu analisis Chi Kuadrat (X2).Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kepemilikan tempat tinggal berpengaruhnya terhadap penduduk ingin tetap tinggal dan bertahan di kawasan banjir. Pengaruh dari besarnya penduduk ingin tinggal dan bertahan di kawsan ini dilihat dari status kependudukan dan lamanya mereka tinggal. Pemenuhan kebutuhan air bersih untuk bertahan ketika banjir berpengaruh sangat kecil dikareanakan banyak faktor yang mempengaruhinya. Terdapat pengaruh antara Pembangunan dan rekontruksi rumah penduduk bergantung dengan kondisi banjir di daeranya. Kondisi banjir tersebut dipengaruhi oleh tinggi dan lama genangan. Meskipun penduduk merasa nyaman dengan kondisi mereka, tetapi mereka sulit untuk beraktivitas, dan juga meskipun mereka bisa bertahan di kawasan banjir akan tetapi penduduk selalu ingin mendapat bantuan dan perhatian dari pemerintah dan masyarakat yang lain.