DISTRIBUSI PRODUKTIVITAS LAHAN PERTANIAN BERDASARKAN TINGKAT KEKRITISAN LAHANDI DAERAH TANGKAPAN CI PAMOKOLAN BANDUNG

Masalah produktivitas lahan pertanian sangat terkait dengan kondisi lahan. Pada lahan yang tergolong kritis tentunya sangat berpengaruh pada produktivitas pertanian yang bersangkutan. Kegiatan pertanian yang tidak sesuai dengan tingkat kekritisan lahan dapat menyebabkan rendahnya produktivitas perta...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ahmad Habiebie, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-08-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Masalah produktivitas lahan pertanian sangat terkait dengan kondisi lahan. Pada lahan yang tergolong kritis tentunya sangat berpengaruh pada produktivitas pertanian yang bersangkutan. Kegiatan pertanian yang tidak sesuai dengan tingkat kekritisan lahan dapat menyebabkan rendahnya produktivitas pertanian. Tingkat kekritisan lahan pada setiap lahan akan berbeda. Dari perbedaan itu tentu saja berpengaruh terhadap tingkat produktivitas dan juga komoditas tanaman yang akan diusahakan oleh petani. Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai sebaran komoditas pertanian serta distribusi produktivitas pertanian berdasarkan tingkat kekritisan yang telah ada di daerah tangkapan Ci Pamokolan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan deskripsi analisis melalui interpretasi peta, pengamatan di daerah penelitian, dan perhitungan persentase untuk mengambil sampel berdasarkan daerah tangkapan Ci Pamokolan dengan administratif. Populusi penelitian ini meliputi seluruh lahan pertanian dengan sampel dilakukan dengan metode random sampling dan pengambilan berdasarkan unit lahan yang diperoleh dari interpretasi peta penggunaan lahan, kemiringan lereng, dan jenis tanah. Teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, studi dokumentasi, dan analisis. Hasil penelitian menunjukkan daerah tangkapan Ci Pamokolan memiliki luas 2419 Ha dengan rata-rata curah hujan 1926,16 mm/th. Menurut Schmidt-Ferguson daerah penelitian ini termasuk tipe iklim C (sifat agak basah). Jenis tanah alluvial dan latosol dengan tekstur liat dan struktur gumpal, granuler dan remah. Permeabilitas dari agak lambat sampai sangat cepat. Kedalaman solum rata-rata 60-90 cm (menengah) serta memiliki kemiringan lereng 5 % sampai 53% (datar sampai curam - terjal) dengan ketinggian berkisar 800 - 1443 m dpl. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat kekritisan lahan pertanian di daerah tangkapan Ci Pamokolan mempengaruhi produktivitas pertanian berdasarkan kriteria fisik dan sosial, yaitu produktivitas lahan akan rendah apabila tingkat kekritisan lahan tinggi. Sebaran komoditas pada setiap tingkat keritisan lahan berbeda menurut apa yang ada di daerah tangkapan Ci Pamokolann. Komoditas utama di daerah tangkapan Ci Pamokolan adalah padi, jagung, singkong, pisang, dan kentang. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produktivitas pertanian adalah dengan pemilihan komoditas yang sesuai dengan tingkat kekritisan lahan juga pemilihan tanaman agar dapat tumbuh pada lahan tertentu.
Item Description:http://repository.upi.edu/92209/1/s_b035_033910_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/92209/2/s_b035_040163_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/92209/3/s_b035_040163_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/92209/4/s_b035_040163_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/92209/5/s_b035_040163_bibliography.pdf