PENINGKATAN KETERAMPILANMENGARANG REPRODUKSI PADA ANAK TUNARUNGUMELALUI GAMBAR ANIMASI(Penelitian Eksperimen dengan Single Subject Research pada anak tunarungukelas 2 SLTP di SLB YP3ATR 1 Cicendo)

Anak Tunarungu adalah seorang yang mengalami hambatan dalam perkembangan bahasanya yang disebabkan dari kurang berfungsinya alat pendengaran sebagai salah satu bagian atau alat penting dalam pembelajaran bahasa, sedangkan bahasa dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan seseorang dalam pengusaan ilmu....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Agiasri Mustika, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-01-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Anak Tunarungu adalah seorang yang mengalami hambatan dalam perkembangan bahasanya yang disebabkan dari kurang berfungsinya alat pendengaran sebagai salah satu bagian atau alat penting dalam pembelajaran bahasa, sedangkan bahasa dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan seseorang dalam pengusaan ilmu. Dari hasil study pendahuluan yang dilakukan oleh penulis di SLB- B YP3ATR Cicendo, penulis menemukan bahwa anak tunarungu memiliki hambatan dalam perkembangan bahasa terutama dalam keterampilan menulis yang merupakan tahap perkembangan bahasa yang dikuasai paling akhir oleh manusia. Hal ini dapat dilihat dari hasil karangan siswa tunarungu atau pada saat menuliskan kembali sebuah wacana yang telah dibaca sebelumnya, disana akan ditemukan banyak kesalahan dalam penulisan sehinga akan sulit dipahami oleh pembaca. Sesuai dengan permasalahan di atas dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimanakah kemampuan Anak Tunarungu tingkat SMPLB dalam karangan reproduksi melalui gambar animasi sebelum dilakukan intervensi? 2. Apakah terdapat perbedaan dalam keterampilan membuat karangan reproduksi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi dengan menggunakan gambar animasi ? Untuk menjawab pertanyaan penelitian di atas, dilakukan ekperimen terhadap anak tunarungu yang duduk di kelas 2 SLTP yang sebagai prasyaratnya adalah telah dapat membaca. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan metode single subjek dan dengan desain A- B- A, yaitu A-1 (Baseline 1), B (Intervensi), A-2 (Baseline 2). Hasil penelitian ini sesuai dengan pertanyaan dan asumsi dasar, dapat lihat dari data yang dikumpulkan peneliti, subjek mengalami peningkatan pada keterampilan menulisnya, pada data terlihat dari perbedaan antara baseline- 1 dengan baseline- 2, namun secara nyata dapat dilihat dari lembar kerja siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan bagi para pendidik agar memperhatikan aspek- aspek yang harus diperhatikan dalam pengembangan bahasa anak tunarungu terutama dalam keterampilan menulis, anak tunarungu sebagai insan visual membutuhkan media yang dapat menyampaikan informasi ataupun pembelajaran secara konkret melalui indera visual, dalam hal ini gambar animasi menjadi salah satu media yang dapat meningkatkan keterampilan menulis anak tunarungu.
Item Description:http://repository.upi.edu/92236/1/s_plb_044274_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/92236/3/s_plb_044274_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/92236/4/s_plb_044274_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/92236/2/s_plb_044274_bibliography.pdf