KESIAPSIAGAAN MASYARAKATDALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPABUMIDI KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG

Penelitian ini di lakukan atas dasar banyaknya bencana alam yang terjadi, jatuhnya korban pada setiap bencana menjadi dasar dalam penelitian ini. Dengan maksud untuk mengetahui kejadian bencana alam, yang salah satunya adalah bencana gempabumi. Inti peneletian adalah pengungkapan hal-hal yang berken...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hartono, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-08-18.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_92240
042 |a dc 
100 1 0 |a Hartono, -  |e author 
245 0 0 |a KESIAPSIAGAAN MASYARAKATDALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPABUMIDI KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG 
260 |c 2010-08-18. 
500 |a http://repository.upi.edu/92240/1/s_b0351_023191_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/92240/2/s_b0351_023191_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/92240/3/s_b0351_023191_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/92240/4/s_b0351_023191_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/92240/5/s_b0351_023191_bibliography.pdf 
520 |a Penelitian ini di lakukan atas dasar banyaknya bencana alam yang terjadi, jatuhnya korban pada setiap bencana menjadi dasar dalam penelitian ini. Dengan maksud untuk mengetahui kejadian bencana alam, yang salah satunya adalah bencana gempabumi. Inti peneletian adalah pengungkapan hal-hal yang berkenaan dengan faktor penyebab, dampak, serta langkah penaggulangannya. Gempabumi memang sulit diprediksi kapan akan terjadinya dan berjalan dengan sangat cepat sehingga masyarakat tidak sempat menghindar dari bencana alam tersebut. Kecamatan Pangalengan memang berada pada wilayah rawan akan bencana gempabumi, dan masyarakat kurang begitu memahami cara untuk meminimalisir dampak dari bencana tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan yang ditimbulkan gempabumi Tasikmalaya pada 2 September 2009, serta mengetahui kesiapsiagaan masyarakat Pangalengan dalam menghadapi bencana gempabumi. Metode yang digunakan adalah metode survei. Populasi penelitian meliputi populasi wilayah yaitu seluruh Kecamatan Pangalengan. Penarikan sampel diambil secara acak sederhana. Adapun variabel penelitian mencakup variabel bebas yang terdiri dari tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, kepemilikan sumberdaya serta input informasi dalam menghadapi bencana yang terlihat pada kompetensi menghadapi gempa: Pengetahuan tentang bencana, rencana dalam menghadapi bencana, mobilisasi dan variabel terikatnya yaitu Kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi gempa. Hasil penelitian menunjukan bahwa wilayah Pangalengan mengalami kerusakan yang cukup parah akibat gempabumi pada 2 September 2009, yaitu terdapat 22.292 bangunan yang rusak. Korban meninggal 35 jiwa , 166 luka, dan 37.052 mengungsi. Berdasarkan klasifikasi tingkat kesiapsiagaan terhadap bencana gempabumi masyarakat Kecamatan Pangalengan masih dalam kategori hampir siap, dimana nilai indeksnya hanya pada kisaran 58 (skala 100). Berdasarkan hasil penelitian, rekomendasi yang disarankan adalah masyarakat harus memahami teknik dalam mendirikan bangunan baik dari segi struktur dan material penyusun maupun tata lokasi, sehingga bangunan ramah terhadap gempabumi dan tidak terlalu rapat satu sama lain. Masyarakat juga harus menambah pengetahuan dan informasi berkenaan dengan kesiapsiagaan menghadapi gempabumi dari berbagai sumber, baik berupa bahan bacaan, audio visual, pelatihan ataupun seminar. Dengan demikian masyarakat akan siap dalam menghadapi gempabumi sehingga tidak muncul korban jiwa ataupun kerusakan bangunan dimasa yang akan datang. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/92240/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/92240  |z Link Metadata