PENERAPAN HUKUMAN TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH : Studi Kasus di Sekolah Menengah Atas Negeri Situraja

Sering kita menyaksikan dan mendengar peserta didik yang perilakunya tidak sesuai bahkan bertentangan dengan sikap moral yang baik, misalnya bolos sekolah, berpakain tidak rapi, berambut gondrong, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, membuat keributan di kelas, melawan guru, berkelahi, bahkan tindakan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Tommi Dharmawan, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-10-14.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Sering kita menyaksikan dan mendengar peserta didik yang perilakunya tidak sesuai bahkan bertentangan dengan sikap moral yang baik, misalnya bolos sekolah, berpakain tidak rapi, berambut gondrong, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, membuat keributan di kelas, melawan guru, berkelahi, bahkan tindakan yang menjurus pada hal-hal yang bersifat kriminal. Dengan kata lain masih banyak peserta didik yang tidak disiplin, dan menghambat jalannya pembelajaran. Hukuman merupakan salah satu jalan untuk meningkatkan kedsiplinan siswa tersebut. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: pertama, seperti apa gambaran tingkat kedisiplinan siswa di SMAN Situraja?, kedua bagaimana cara dan bentuk pemberian hukuman terhadap siswa yang melanggar kedisiplinan di sekolah?, ketiga bagaimana dampak pemberian hukuman tersebut terhadap kedisiplinan siswa?. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang dikembangkan melalui metode deskriptif analitis melalui studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur. Penelitian mengungkapkan bahwa:1) Kedisiplinan siswa di SMAN Situraja sudah baik, hal ini terbukti dengan sedikitnya pelanggaran kedisiplinan yang dilakukan oleh siswa, dan kedisiplinan di SMAN Situraja sudah disosialisasikan kepada siswa semenjak siswa memasuki lingkungan sekolah pada saat masa orientasi, serta tata tertib dan sanksi yang diterapkan terhadap pelanggaran tata tertib dibuat atas kesepakatan siswa, orang tua siswa dan pihak sekolah. 2) Cara pemberian hukuman di SMAN Situraja terhadap pelanggaran kedisiplinan adalah diberikan peringatan, teguran, nasihat, pemahaman, pemberian hukuman baik fisik maupun non fisik, diberikan surat perjanjian dan yang terakhir dikembalikan kepada orang tua. Bentuk hukuman yang mendidik yang diterapkan pada siswa yang melanggar kedisiplinan sekolah di SMAN Situraja adalah hukuman fisik dan nonfisik. 3) Hukuman yang diberikan atas pelanggaran yang dilakukan dapat menimbulkan dampak positif dan negatif, tetapi dampak negatif sangat jarang terjadi karena tata tertib dan hukuman yang berlaku dibuat berdasarkan kesepakatan bersama antara siswa, orangtua siswa dan pihak sekolah. Dengan adanya penerapan hukuman yang tepat dan sesuai dengan prosedur yang diterapkan di sekolah, maka kedisiplinan siswa di SMA Negeri Situraja meningkat.
Item Description:http://repository.upi.edu/92304/1/s_b0151__0605936_table_of_contents.pdf
http://repository.upi.edu/92304/2/s_b0151__0605936_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/92304/3/s_b0151__0605936_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/92304/4/s_b0151__0605936_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/92304/5/s_b0151__0605936_bibliography.pdf