MODEL LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERORIENTASI INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN HIDROLISIS GARAM DENGAN METODE PRAKTIKUM

Pengetahuan yang telah diperoleh siswa menjadi cepat dan mudah terlupakan karena siswa tidak dibiasakan untuk mencoba menemukan sendiri pengetahuan atau informasi yang diperolehnya. Salah satu cara agar siswa dapat menemukan sendiri pengetahuannya adalah dengan kegiatan laboratorium. Oleh karena itu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Amir, Alfi Syukrina (Author)
Format: Book
Published: 2012-09-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pengetahuan yang telah diperoleh siswa menjadi cepat dan mudah terlupakan karena siswa tidak dibiasakan untuk mencoba menemukan sendiri pengetahuan atau informasi yang diperolehnya. Salah satu cara agar siswa dapat menemukan sendiri pengetahuannya adalah dengan kegiatan laboratorium. Oleh karena itu, perlu dikembangkan bahan ajar yang dapat menunjang kegiatan praktikum siswa seperti Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Penelitian ini bertujuan menghasilkan LKS berorientasi inkuiri untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa dengan metode praktikum pada pembelajaran hidrolisis garam. Pengembangan bahan ajar khususnya Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (educational research and development) menggunakan tahapan 4D yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perencanaan (design), tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran (disseminate). Metode yang digunakan pada tahap develop adalah "Pretest-Posttest Control Group Design" yang dilaksanakan di kelas XI IA di salah satu SMA di Garut pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pretes dan postes untuk pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa, lembar observasi aktivitas guru untuk keterlaksanaan pembelajaran, angket dan wawancara siswa untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap LKS yang dikembangkan. Berdasarkan hasil analisis data dan observasi, LKS inkuiri terstruktur (level 1) lebih direkomendasikan untuk diterapkan pada karakteristik kelas yang menjadi subjek penelitian atau kelas lain yang memiliki karakteristik yang sama. Hal ini terlihat dari rata-rata gain yang ternormalisasi <g> pemahaman konsep 0,72 untuk kelas inkuiri terstruktur (level 1) denga kategori tinggi dan 0, 53 serta 0,47 dengan kategori sedang masing-masing untuk kelas inkuiri level 2 (terbimbing) dan inkuiri level 0 (verifikasi). Rata-rata gain yang ternormalisasi <g> keterampilan proses sains 0,76 dengan kategori tinggi untuk kelas inkuiri terstruktur (level 1) dan 0,61 serta 0, 58 dengan kategori sedang masing-masing untuk kelas inkuiri level 2 (terbimbing) dan inkuiri level 0 (verifikasi).Kata Kunci: lembar kegiatan siswa, inkuiri, keterampilan proses sains, hidrolisis
Item Description:http://repository.upi.edu/9233/1/t_ipa_1004656_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/9233/2/t_ipa_1004656_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/9233/3/t_ipa_1004656_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/9233/4/t_ipa_1004656_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/9233/5/t_ipa_1004656_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/9233/6/t_ipa_1004656_chapter5.pdf