KONDISI AIRTANAH DANGKAL YANG DIGUNAKAN MASYARAKATDI KECAMATAN DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNGSEBAGAI WILAYAH INDUSTRI

Air merupakan sumberdaya alam yang berlimpah di muka bumi, namun yang dapat dikonsumsi oleh manusia untuk keperluan air minum sangatlah kecil. Sementara itu yang terjadi adalah semakin meningkatnya populasi, semakin besar pula kebutuhan akan air minum. Sehingga ketersediaan air bersih pun semakin be...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Andri Sunanto, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-10-14.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_92380
042 |a dc 
100 1 0 |a Andri Sunanto, -  |e author 
245 0 0 |a KONDISI AIRTANAH DANGKAL YANG DIGUNAKAN MASYARAKATDI KECAMATAN DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNGSEBAGAI WILAYAH INDUSTRI 
260 |c 2010-10-14. 
500 |a http://repository.upi.edu/92380/1/s_b0351_056809_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/92380/2/s_b0351_056809_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/92380/3/s_b0351_056809_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/92380/4/s_b0351_056809_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/92380/5/s_b0351_056809_bibliography.pdf 
520 |a Air merupakan sumberdaya alam yang berlimpah di muka bumi, namun yang dapat dikonsumsi oleh manusia untuk keperluan air minum sangatlah kecil. Sementara itu yang terjadi adalah semakin meningkatnya populasi, semakin besar pula kebutuhan akan air minum. Sehingga ketersediaan air bersih pun semakin berkurang. Salah satu yang mengalami krisis air paling parah di Bandung adalah Dayeuhkolot. Sejak tahun 1980-an perkembangan industri di Bantaran Citarum hulu, khususnya di Dayehkolot tersebut, mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan tersebut diiringi dengan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat pula. Dengan demikian, pemukiman pun semakin padat kebutuhan airpun semakin meningkat. Sementara itu sebagian besar masyarakat Kecamatan Dayeuhkolot hanya mengandalkan airtanah dangkal sebagai pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Memperhatikan apa yang telah dikemukakan tersebut, maka peneliti mengambil judul penelitian "kondisi airtanah dangkal yang digunakan masyarakat di kecamatan dayeuhkolot kabupaten bandung sebagai wilayah industri". Masalah dalam penelitian ini akan difokuskan pada tiga hal yaitu kondisi airtanah di Kecamatan Dayeukolot, seberapa besar kebutuhan airtanah penduduk, dan upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan oleh masyarakat, Industri serta pemerintah. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat, baik untuk masyarakat Kecamatan Dayeuhkolot sehingga mengetahui kondisi airtanahnya, pemerintah serta pihak terkait dapat menemukan alternatif pemenuhan kebutuhan air di lokasi penelitian dan timbulnya solusi dari permasalahan yang ada tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif dengan teknik survey. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan, wawancara, studi kepustakaan, studi dokumentasi dan uji kualitas air. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan industri mempengaruhi kuantitas dan kualitas airtanah dangkal yang digunakan masyarakat di lokasi penelitian. Berdasarkan penelitian ini, besarnya airtanah dangkal di Kecamatan Dayeuhkolot sebesar 2.724.710.400 liter/tahun sedangkan dengan kebutuhan air 90 liter/orang untuk di lokasi penelitian dengan jumlah penduduk Kecamatan Dayeuhkolot sebesar 101.726 sehingga masih surplus. Di Kecamatan Dayeuhkolot telah ada kerjasama antara warga masyarakat, pemerintah, dan Industri dalam menanggulangi permasalahan airtanah. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/92380/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/92380  |z Link Metadata