PRESTASI OLAHRAGA PENCAK SILAT JAWA BARAT DITINJAU DARI PERSPEKTIF GENDER

Akhir-akhir ini masalah gender sering menjadi topik hangat untuk di perbincangkan, baik dalam bidang sosial, budaya, politik dan olahraga. Dalam dunia olahraga sebenarnya tidak mengenal gender, baik pria ataupun wanita berhak untuk mengikuti olahraga dengan tujuan yang berbeda-beda, umumnya orang-or...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Santi Ayu Dwi Purwanti, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-10-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Akhir-akhir ini masalah gender sering menjadi topik hangat untuk di perbincangkan, baik dalam bidang sosial, budaya, politik dan olahraga. Dalam dunia olahraga sebenarnya tidak mengenal gender, baik pria ataupun wanita berhak untuk mengikuti olahraga dengan tujuan yang berbeda-beda, umumnya orang-orang melakukan olahraga bertujuan untuk kesehatan tubuh, tetapi bagi sebagian orang olahraga bahkan dijadikan cara untuk mendapatkan penghasilan, yaitu dengan mengikuti olahraga prestasi. Masalah gender kadang menjadi suatu kendala untuk melakukan olahraga, khususnya olahraga seperti beladiri. Pencak silat adalah salah satu olahraga yang merupakan budaya asli Indonesia, yang terus berkembang dari masa ke masa. Perkembangan pencak silat juga memberi peranan yang berbeda bagi olahraga tradisional ini, pencak silat sudah menjadi salah satu cabang olahraga prestasi. Tidak hanya laki-laki, pencak silatpun kini banyak di gemari parempuan. tetapi jika dilihat dari prestasi pencak silat di jawa barat masih ada ketimpangan jumlah antara atlet putera dan puteri, dilihat dari data prestasi atlet Jabar selama PON periode 1996-2012 jika dipersentasekan atlet putera dan puteri yaitu sebesar 80% mendapatkan prestasi dalam kategori rendah, sedangkan 20% mendapatkan prestasi dalam kategori sedang. Dengan demikian, prestasi pencak silat atlet Jawa Barat ditinjau dari perspekif gender pada periode 1996-2012, baik putera maupun puteri yaitu hampir seluruhnya berada pada kategori rendah. tahun 1996 sampai dengan 2000 dan periode tahun 2000 sampai dengan 2004 mengalami peningkatan prestasi. Sedangkan dari periode tahun 2004 sampai dengan 2008 dan periode tahun 2008 sampai dengan 2012 prestasi pesilat putri Jawa Barat mengalami penurunan. artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan raihan prestasi antara atlet putra dan putri di Jawa Barat.disarankan agar para pesilat lebih konsisten dalam meraih prestasi demi meningkatkan prestasi pencak silat di Jawa barat. *Mahasiswa jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Item Description:http://repository.upi.edu/92384/1/s_pko_0800472_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/92384/2/s_pko_0800472_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/92384/3/s_pko_0800472_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/92384/4/s_pko_0800472_bibliography.pdf