KEEFEKTIFAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN SELF-EFFICACY SISWA YANG MENCONTEK(Pra-Eksperimen terhadap Siswa SMA Laboratorium-PercontohanUPI Bandung Tahun Ajaran 2009/2010)

Mencontek merupakan fenomena yang tidak asing lagi dalam dunia pendidikan karena perilaku ini terjadi pada setiap jenjang pendidikan. Apabila perilaku ini dibiarkan maka akan mengotori kemurnian hasil belajar serta membentuk kepribadian siswa yang tidak mau berusaha. Self-efficacy merupakan salah sa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Inayah Nurul Supardi, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-07-02.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Mencontek merupakan fenomena yang tidak asing lagi dalam dunia pendidikan karena perilaku ini terjadi pada setiap jenjang pendidikan. Apabila perilaku ini dibiarkan maka akan mengotori kemurnian hasil belajar serta membentuk kepribadian siswa yang tidak mau berusaha. Self-efficacy merupakan salah satu faktor penyebab perilaku mencontek siswa. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan self-efficacy siswa yang mencontek melalui intervensi dengan menggunakan teknik modeling. Masalah penelitian adalah (1) bagaimana gambaran intensitas perilaku mencontek siswa; (2) apa faktor penyebab perilaku mencontek yang paling dominan; (3) bagaimana gambaran self-efficacy siswa yang mencontek; (4) bagaimana keefektifan teknik modeling untuk meningkatkan self-efficacy siswa yang mencontek. Gambaran profil self-efficacy siswa yang mencontek diperoleh dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu pra eksperimen, dengan desain one group pretest-postest design. Pengumpulan data menggunakan angket perilaku mencontek dan self-efficacy siswa yang mencontek kepada 15 siswa yang terjaring mencontek dengan kategori tinggi dan sedang. Hasil penelitian menununjukkan intensitas perilaku mencontek siswa termasuk pada kategori sedang. Faktor penyebab perilaku mencontek siswa yang paling dominan adalah kurangnya keyakinan dalam diri siswa terhadap kemampuan yang mereka miliki. Dimensi paling rendah dalam self-efficacy siswa yang mencontek berada pada dimensi generality. Intervensi yang diberikan dengan teknik modeling efektif untuk meningkatkan self-efficacy siswa yang mencotek. Teknik modeling merupakan intervensi yang tepat untuk meningkatkan self-efficacy siswa yang mencontek. Dengan demikian siswa yang memiliki self-efficacy rendah diharapkan untuk belajar dari pengalaman, baik itu keberhasilan maupun kegagalan sehingga siswa dapat menggunakan pengalaman tersebut dalam situasi lain yang mungkin beragam. Penggunaan teknik modeling menuntut kecakapan konselor untuk mencari model yang tepat yang bisa memberikan inspirasi bagi siswa yang lainnya. Untuk peneliti selanjutnya, metode eksperimen yang digunakan dalam teknik modeling dimungkingkan lebih efektif karena dalam metode pra-eksperimen tidak terdapat kelompok kontrol atau pembanding.