ANALISIS TEGANGAN TEMBUS MINYAK SAWIT (PALM OIL) PADA TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK FREKUENSI TENAGA 5O Hz

Di dunia ini hampir seluruhnya penggunaan minyak isolasi masih berasal dari minyak bumi, yang keberadaanya kian hari kian menipis dan tidak lama lagi akan punah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakkan minyak nabati sebagai alternatif pengganti minyak isolasi mineral atau sintetis yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Irwanto, Asep Ahmad Ruri (Author)
Format: Book
Published: 2012-11-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Di dunia ini hampir seluruhnya penggunaan minyak isolasi masih berasal dari minyak bumi, yang keberadaanya kian hari kian menipis dan tidak lama lagi akan punah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakkan minyak nabati sebagai alternatif pengganti minyak isolasi mineral atau sintetis yang berasal dari minyak bumi. penulis mencoba menguji dengan parameter tegangan tembus minyak sawit (Palm oil) yang berasal dari minyak goreng dengan menerapkan tegangan tinggi AC frekuensi tenaga 50 Hz. Untuk mengetahui kelayakkan minyak nabati sebagai alternatif minyak isolasi, penulis menggunakan rujukan standar pengujian SPLN 49-1:1982 yang mengacu pada IEC 156 dengan nilai tegangan tembus sebesar 30 kV/2,5 mm.Pengujian dilakukan di laboratorium tegangan tinggi Teknik Elektro Unversitas Pendidikan Indonesia. Dengan menggunakan elektroda setengah bola-setengah bola dan jarak sela 2,5 mm dan 4,5 mm, kemudian membandingkan antara minyak sawit baru dan minyak sawit pakai dari minyak goreng merk "SUNCO". Dari hasil pengujian, nilai tegangan tembus minyak sawit sebesar 22,56 kV/2,5 mm. dan standar SPLN 49-1:1982 yaitu sebesar 30 kV/2,5 mm. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, penulis memiliki kesimpulan bahwa minyak kelapa sawit dari minyak goreng dengan merk "SUNCO" belum memenuhi standar alternatif pengganti minyak isolasi, namun untuk minyak transformator minyak sawit telah melebihi standar yaitu 15 kV/2,5 mm.
Item Description:http://repository.upi.edu/9252/1/s_te_1003184_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/9252/2/s_te_1003184_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/9252/3/s_te_1003184_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/9252/4/s_te_1003184_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/9252/5/s_te_1003184_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/9252/8/s_te_1003184_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/9252/9/s_te_1003184_table_of_content.pdf