KEMAMPUAN MENGENALI TULISAN HURUF BRAILLE MELALUI TEKNIKPEMBELAJARAN MANGOLD BAGI SISWA TUNANETRA DI KELAS PERSIAPAN DI SLB N-A BANDUNG (Studi Eksperimen terhadap Siswa Kelas Persiapan SLB N-A Bandung)

Penelitian ini berawal dari pembelajaran pengenalan huruf yang dilaksanakan oleh guru kelas persiapan di SLB A Braille menggunakan titik-titik pada sebuah papan atau biasa disebut dengan nama papan tulisan braille (pantule). Penggunaan pantule dalam pengenalan huruf braille dirasakan kurang efektif...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nuraeni, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-07-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini berawal dari pembelajaran pengenalan huruf yang dilaksanakan oleh guru kelas persiapan di SLB A Braille menggunakan titik-titik pada sebuah papan atau biasa disebut dengan nama papan tulisan braille (pantule). Penggunaan pantule dalam pengenalan huruf braille dirasakan kurang efektif karena ukuran titik-titik pada pantule lebih besar daripada ukuran titik-titik pada reglet. Sehingga pada saat anak diberikan tulisan Braille yang ditulis dengan reglet, anak akan mengalami kesulitan dalam mengenali tulisan huruf braille. Selain itu, pembelajaran seperti ini akan berdampak kepada kemampuan membaca anak terutama kecepatan dalam membaca. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka anak diberikan pembelajaran pengenalan huruf melalui teknik Mangold. Atas dasar itulah yang melatarbelakangi penelitian yang berjudul "Kemampuan Mengenali Tulisan Huruf Braille Melalui Teknik Pembelajaran Mangold Bagi Siswa Tunanetra di Kelas Persiapan di SLB N-A Bandung". Teknik Mangold merupakan program dasar membaca yang akan membantu pembaca Braile awal dari segala usia dengan memberikan dasar yang kokoh untuk membangun kemampuan membaca masa depan. Teknik ini melatih tunanetra untuk dapat membaca cepat. Karena setiap pelajaran yang termuat dalam teknik Mangold melatih kecepatan jari, menempatkan posisi kedua tangan, menemukan tanda-tanda serta membedakan tanda atau huruf Braille. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain "one group pretest-posttest". Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa tunanetra kelas persiapan di SLB N-A Bandung. Teknik pengamnilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh, yaitu mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel. Instrumen yang digunakan berupa tes. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan statistik nonparametrik yaitu menggunakan uji tanda (Uji T) satu sisi atas. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data diperoleh hasil yaitu terdapat selisih antara skor pretest dan posttest, dimana proporsi selisih pasangan posttest^72; pretest yang bertanda positif lebih dari setengah. Sehingga pernyataan dari hipotesis yang menyatakan kemampuan mengenali tulisan huruf braille setelah belajar pengenalan huruf braille melalui teknik mangol lebih baik dibandingkan kemampuan mengenali tulisan huruf braille sebelum belajar pengenalan huruf braille melalui teknik mangold dapat diterima. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengenali tulisan huruf braille setelah belajar pengenalan huruf braille melalui teknik pembalajarn mangol lebih baik dibandingkan kemampuan mengenali tulisan huruf braille sebelum belajar pengenalan huruf braille melalui teknik mangold.
Item Description:http://repository.upi.edu/92618/5/s_plb_046061_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/92618/2/s_plb_046061_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/92618/1/s_plb_046061_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/92618/4/s_plb_046061_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/92618/3/s_plb_046061_bibliografy.pdf