HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN KEMAMPUAN SISWA PADA KOMPETENSI ELEKTRONIKA DIGITALDI SMK NEGERI 6 BANDUNG

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana kecenderungan gaya belajar siswa kelas 1 SMK Negeri 6 Bandung program keahlian Teknik Audio Video, seberapa besar tingkat kemampuannya serta menganalisa adakah hubungan gaya belajar dengan kemampuan siswa tersebut. Belum optimalnya kemampuan siswa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Tedi Agustiad, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-08-05.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana kecenderungan gaya belajar siswa kelas 1 SMK Negeri 6 Bandung program keahlian Teknik Audio Video, seberapa besar tingkat kemampuannya serta menganalisa adakah hubungan gaya belajar dengan kemampuan siswa tersebut. Belum optimalnya kemampuan siswa pada kompetensi elektronika digital berdasarkan hasil observasi dan wawancara melatar belakangi penulis melakukan penelitian. Selain itu hal-hal lain yang memperkuat penulis melakukan suatu penelitian diantaranya teori-teori para ahli pendidikan yang menyebutkan bahwa gaya belajar seseorang berbeda-beda dan secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap suatu kemampuan siswa. Juga dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang membahas gaya belajar dan kemampuan siswa sebagai landasan empiris. Hal tersebutlah yang mempengaruhi penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: "Hubungan Antara Gaya Belajar Dengan Kemampuan Siswa Pada Kompetensi Elektronika Digital di SMK Negeri 6 Bandung" Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas 1 program keahlian Teknik Audio Video (TAV) sebanyak 151 siswa. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas 1 TAV 1 dengan jumlah 37 siswa. Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa : (1). Gaya belajar siswa kelas 1 TAV 1 dikelompokan menjadi tiga, yaitu gaya belajar visual sebanyak 14 orang atau 37.8%, gaya belajar auditorial sebanyak 10 orang atau 27% dan gaya belajar kinestetik 13 orang atau 35.1%, (2). Kemampuan belajar siswa dikelompokan menjadi tiga kriteria yaitu kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Gaya belajar visual dengan kemampuan belajar tinggi sebanyak 9 orang, sedang sebanyak 3 orang dan rendah sebanyak 2 orang. Gaya belajar auditorial dengan kemampuan belajar tinggi sebanyak 2 orang, sedang sebanyak 2 orang dan rendah sebanyak 6 orang. Gaya belajar kinestetik dengan kemampuan belajar tinggi sebanyak 4 orang, sedang sebanyak 7 orang dan rendah sebanyak 2 orang. (3). Sub kompetensi kode ASCII, tingkat penguasaan siswa terbanyak terdapat pada kategori tinggi. Pada sub kompetensi konversi bilangan, tingkat penguasaan siswa terbanyak terdapat pada kategori tinggi. Pada sub kompetensi operasi sistem bilangan, tingkat penguasaan siswa terbanyak terdapat pada kategori tinggi. Pada sub kompetensi rangkaian kombinasional, tingkat penguasaan siswa terbanyak terdapat pada kategori sedang. Pada sub kompetensi rangkaian sekuensial, tingkat penguasaan siswa terbanyak terdapat pada kategori rendah. (4). Hasil perhitungan koefisien kontingensi diperoleh nilai χ2 hitung = 11,65 dengan χ2 tabel = 9,49. Hasil perhitungan koefisien kontingensi menunjukan bahwa terdapat kontribusi yang positif terhadap kemampuan siswa sebesar 35,91% dengan nilai koefisien korelasi r = 0,6 yang menunjukkan bahwa korelasi ini berada dalam tingkat hubungan tinggi. Jadi, dari hasil penelitian ini terdapat hubungan antara gaya belajar dengan kemampuan siswa.
Item Description:http://repository.upi.edu/92652/5/s_e0451_055731_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/92652/4/s_e0451_055731_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/92652/3/s_e0451_055731_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/92652/1/s_e0451_055731_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/92652/2/s_e0451_055731_bibliography.pdf