HUBUNGAN MODIFIKASI GAYA HIDUP DENGAN PENCEGAHAN STROKE ULANG PADA PASIEN PASCA STROKE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNGSARI
Stroke diakibatkan oleh terjadinya sumbatan ataupun robekan pada pembuluh darah yang terdapat pada otak. Di seluruh dunia, 1 dari 6 orang menderita stroke. Orang yang mengalami stroke pertama kalinya ketika sembuh, mempunyai risiko akan mengalami stroke ulang. Oleh karena itu, orang yang menderita s...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
FIK UNIVERSITAS PAHLAWAN TT,
2023-06-01.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Stroke diakibatkan oleh terjadinya sumbatan ataupun robekan pada pembuluh darah yang terdapat pada otak. Di seluruh dunia, 1 dari 6 orang menderita stroke. Orang yang mengalami stroke pertama kalinya ketika sembuh, mempunyai risiko akan mengalami stroke ulang. Oleh karena itu, orang yang menderita stroke perlu memodifikasi gaya hidup untuk mencegah terjadinya stroke ulang. Tujuan penelitian ini ialah guna mengetahui hubungan modifikasi gaya hidup dengan pencegahan stroke ulang pada pasien pasca stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungsari. Penelitian kuantitatif deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional ini melibatkan 49 pasien pasca stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungsari sebagai populasi, di mana seluruhnya dilibatkan sebagai sampel melalui total sampling. Data yang didapat lalu dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat yakni melalui pengujian korelasi Rank Spearman. Temuan analisis univariat menemukan bahwasanya modifikasi gaya hidup pada pasien pasca stroke dengan hasil terbanyak kategori cukup (77,6%) dan pencegahan stroke ulang pada pasien pasca stroke dengan hasil terbanyak kategori baik (87,8%). Adapun analisis bivariat didapatkan p-value 0,010 (<α = 0,05), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima dengan kekuatan hubungan cukup yaitu nilai korelasi koefisien 0,364. Maka dari hasil tersebut bisa diambil kesimpulan bahwasanya terdapat korelasi yang signifikan antara modifikasi gaya hidup dengan pencegahan stroke ulang pada pasien pasca stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungsari. Stroke is caused by a blockage or tear in the blood vessels in the brain. Worldwide, 1 in 6 people suffers a stroke. People who have had a stroke for the first time when they are recovering have a higher risk of having another stroke. Therefore, people who have suffered a stroke need to modify their lifestyle to prevent recurrent strokes. The purpose of this study was to determine the relationship between lifestyle modification and prevention of re-stroke in post-stroke patients in the Working Area of the Tanjungsari Health Center. This quantitative descriptive correlation study with a cross-sectional approach involved 49 post-stroke patients in the Working Area of the Tanjungsari Health Center as a population, all of whom were included as samples through total sampling. The data obtained was then analyzed using univariate and bivariate analysis, namely through the Rank Spearman correlation test. The findings of the univariate analysis found that lifestyle modification in post-stroke patients with the most results was in the adequate category (77.6%) and re-stroke prevention in post-stroke patients with the most results in the good category (87.8%). The bivariate analysis obtained a p-value of 0.010 (<α = 0.05), so that H0 was rejected and H1 was accepted with sufficient relationship strength, namely the correlation coefficient value of 0.364. So from these results it can be concluded that there is a significant correlation between lifestyle modification and the prevention of re-stroke in post-stroke patients in the Working Area of the Tanjungsari Health Center. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/92737/1/13294 |