ANALISIS PEMEROLEHAN VIEW POINT PADA PEMBELAJAR BAHASA JEPANG BERDASARKAN PENGGUNAAN JUJUHYOUGEN DALAM PENGEMBANGAN WACANA

Pembelajar Bahasa Jepang Berdasarkan Penggunaan Jujuhyougen dalam Pengembangan Wacana". Dilatarbelakangi oleh adanya ketidakalamian wacana yang dirasakan oleh native speaker Jepang pada wacana yang dibangun oleh pembelajar bahasa Jepang sebagai bahasa kedua. Penelitian terdahulu menunjukkan pen...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ulva, Maria (Author)
Format: Book
Published: 2012-12-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_9275
042 |a dc 
100 1 0 |a Ulva, Maria  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS PEMEROLEHAN VIEW POINT PADA PEMBELAJAR BAHASA JEPANG BERDASARKAN PENGGUNAAN JUJUHYOUGEN DALAM PENGEMBANGAN WACANA 
260 |c 2012-12-28. 
500 |a http://repository.upi.edu/9275/1/t_bjpg_1006946_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/9275/2/t_bjpg_1006946_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/9275/3/t_bjpg_1006946_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/9275/4/t_bjpg_1006946_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/9275/5/t_bjpg_1006946_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/9275/6/t_bjpg_1006946_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/9275/7/t_bjpg_1006946_bibliography.pdf 
520 |a Pembelajar Bahasa Jepang Berdasarkan Penggunaan Jujuhyougen dalam Pengembangan Wacana". Dilatarbelakangi oleh adanya ketidakalamian wacana yang dirasakan oleh native speaker Jepang pada wacana yang dibangun oleh pembelajar bahasa Jepang sebagai bahasa kedua. Penelitian terdahulu menunjukkan penyebab hal tersebut adalah karena tidak adanya kesadaran view point pada pembelajar bahasa Jepang sebagai bahasa kedua. Penelitian ini memiliki tujuan: (1) untuk mengetahui pemerolehan tipe posisi view point pembelajar bahasa Jepang dengan bahasa ibu bahasa Indonesia (selanjutnya disingkat IJFL), dengan sample mahasiswa bahasa Jepang UPI tingkat tiga, (2) untuk mengetahui pemerolehan view point wacana IJFL dengan sample mahasiswa bahasa Jepang UPI tingkat tiga, dalam hal ketepatan dan kealamian kalimat dengan berdasar pada teori shiten no ikkansei, (3) untuk mengetahui interferensi yang terjadi pada pemerolehan view point wacana IJFL dengan sample mahasiswa bahasa Jepang UPI tingkat tiga, berdasarkan penggunaan jujuhyougen dalam pengembangan wacana. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Menggunakan teknik story telling dengan media manga. Teknik pengolahan data terbagi menjadi tiga tahap, (1) memilah wacana yang menggunakan kalimat jujuhyougen dan wacana tanpa kalimat jujuhyougen, lalu menganalisis wacana tersebut dan menggolongkannya kedalam salah satu dari tiga type peletakkan view point, (2) memilah wacana jujuhyougen, menganalisis setiap kalimat jujuhyougen berdasarkan teori shitten no ikkansei dari Kuno (1978), (3) menganalisis transfer bahasa yang terjadi pada pemerolehan view point wacana IJFL.Dari penelitian ini diperoleh hasil penelitian sebagai berikut.1) IJFL sudah mendapat pemerolehan penggunaan jujuhyougen sebagai petunjuk sintaksis view point, namun masih belum mendapat pemerolehan view point tetap. Hal tersebut menyebabkan wacana yang dibangun menjadi tidak alami bagi native speaker Jepang.2) IJFL belum memiliki kesadaran shiten no ikkansei. Hal tersebut menyebabkan IJFL sulit mendapat pemerolehan view point untuk ketepatan dan kelamian kalimat jujuhyougen pada wacana yang dibangunnya.3) Terdapat kecenderungan transfer positif dan negative dari bahasa ibu terhadap pemerolehan view point IJFL. Tidak adanya dasar pemikiran uchi-soto pada bahasa ibu pembelajar, dan perbedaan fungsi penunjukkan hubungan empati pada kata kerja jujuhyougen dan kata kerja memberi-menerima pada bahasa Indonesia, diduga kuat menjadi penyebab interferensi pada pemerolehan view point IJFL. Sedangkan dalam kasus view point dengan penunjukkan orang pertama, terdapat persamaan penunjukkan empati pada wacana bahasa ibu pembelajar dan wacana bahasa Jepang, yang diduga menjadi transfer positif bagi pemerolehan view point IJFL. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a LC Special aspects of education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/9275/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/9275  |z Link Metadata