HUBUNGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH ATAS DENGAN PEMILIHAN SARANA TRANSPORTASI DI KOTA BANDUNG
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan transportasi yang semakin meningkat di Kota Bandung, yang berakibat kebutuhan akan tranportasi menjadi meningkat yang menyebabkan kemacetan. Adanya aktivitas pendidikan akan menimbulkan perjalanan yang dapat menghasilkan pergerakan orang yang pada a...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012-06-27.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan transportasi yang semakin meningkat di Kota Bandung, yang berakibat kebutuhan akan tranportasi menjadi meningkat yang menyebabkan kemacetan. Adanya aktivitas pendidikan akan menimbulkan perjalanan yang dapat menghasilkan pergerakan orang yang pada akhirnya memerlukan pilihan sarana Transportasi. Penelitian ini bertujuan mengindentifiksi karakteristik penggunaan sarana, menganalisa hubungan aksesibilitas dan gaya hidup peserta didik sekolah menengah atas terhadap pemilihan sarana transportasi di Kota Bandung. Pemilihan sarana di perkotaan bukan merupakan proses acak melainkan dipengaruhi oleh faktor salah satunya status aksesibilitas seperti jarak, waktu tempuh, dan kondisi lalu lintas, dan gaya hidup seperti biaya untuk kebutuhan transportasi serta jenis sarana transportasi yang digunakan untuk melakukan kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan alat pengumpul data berupa observasi, angket, dan studi dokumentasi. Populasi penelitian terdiri dari populasi sekolah dan populasi peserta didik. Sampel penelitian ini adalah peserta didik yang bersekolah di sekolah menengah atas negeri dan swastadi Kota Bandung. Dalam menganalisis data digunakan rumus korelasi koefisien korelasi (ρ) spearman rank, untuk mengukur terdapatnya hubungan atau tidak. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara aksesibilitas peserta didik terhadap pemilihan sarana transportasi memiliki nilai signifikasi (0,247) dan tingkat korelasi (0,117) artinya tidak berarti atau sangat rendah. Selain itu, hubungan antara jenis kendaraan yang dimiliki terhadap pemilihan sarana transportasi angkutan umum tidak terdapat hubungan dan memiliki nilai signifikasi (0,923) dan memiliki tingkat korelasi (0,10) sangat rendah. Untuk jenis kendaraan yang dimiliki peserta didik terhadap pemilihan sarana kendaraan pribadi terdapat hubungan yang signifikasi (0,000) dan memiliki nilai korelasi (0,403) cukup berarti atau sedang. Untuk biaya kendaraan terhadap pemilihan sarana transportasi umum dan pribadi tidak menunjukan hubungan dan memiliki nilai signifikasi (0,367) dan memiliki nilai korelasi (0,092) rendah atau lemah tapi pasti. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan sarana kendaraan pribadi perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah Kota Bandung sedini mungkin untuk perencanaan transportasi dimasa mendatang terkait untuk membuat kebijakan yang berhubungan dengan transportasi, untuk menyediakan angkutan umum yang nyaman, aman dan ketepatan waktu. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/92761/1/s_geo_0800982_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/92761/2/s_geo_0800982_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/92761/3/s_geo_0800982_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/92761/4/s_geo_0800982_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/92761/5/s_geo_0800982_bibliography.pdf |