ANALISIS SETSUZOKUJOSHI KARA DAN NODE

• Main Author: Melinda Kristian, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-11-19.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/92765/1/s_c0551_040160_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/92765/2/s_c0551_040160_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/92765/3/s_c0551_040160_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/92765/4/s_c0551_040160_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/92765/5/s_c0551_040160_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

ABSTRAKSI ANALISIS SETSUZOKUJOSHI KARA DAN NODE (MELINDA KRISTIAN, 2008, 79) Dalam bahasa Jepang banyak sekali terdapat partikel yang mempunyai makna yang sama.. Salah satu partikel yang dimaksud adalah partikel kara dan node. Bagi setiap pembelajar bahasa Jepang, penggunaan kedua partikel tersebut akan memunculkan sejumlah pertanyaan. Seperti dalam konteks kalimat yang bagaimanakah partikel kara dan node tersebut harus digunakan. Selain itu apakah makna, persamaan serta perbedaan diantara kedua partikel tersebut. Penelitian ini ditujukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan sejumlah data yang kemudian diklasifikasikan, dianalisis, dan diinterprestasikan. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa: 1. Kara dan Node sama-sama dapat digunakan untuk mengungkapkan suatu berita/ informasi, suatu akibat yang tidak diharapkan, suatu kewajaran/ kepastian, kejadian berurutan, kemampuan/ ketidakmampuan. 2. Kara dapat digunakan untuk mengungkapkan suatu dugaan/ perkiraan, perintah/ larangan, ajakan, keinginan/ ketidakinginan. Selain itu kara dapat digunakan untuk menyatakan pendapat yang bersifat subjektif. 3. Jika kara menyertai keiyoudoushi atau meishi, maka kara berubah menjadi "dakara". Kara dapat digunakan diakhir kalimat. 4. Node dapat digunakan untuk mengungkapkan suatu fenomena/ kejadian alam, rencana, perasaan/ suasana hati, permohonan, dan pendapat yang bersifat objektif. 5. Jika node menyertai keiyoudoushi atau meishi, maka node berubah menjadi "nanode". Program Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia No.1245/H40.3/DT/2008