EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO DALAM PEMBELAJARAN KAWIH SUNDA UNTUK SISWA KELAS TUNANETRA DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA NEGERI CINTA ASIH DI KECAMATAN SOREANG KABUPATEN BANDUNG

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO DALAM PEMBELAJARAN KAWIH SUNDA UNTUK SISWA KELAS TUNANETRA DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA NEGERI CINTA ASIH DI KECAMATAN SOREANG KABUPATEN BANDUNG. Judul ini dilatarbelakangi keingintahuan peneliti untuk mengetahui pengaruh cara penggunaan media audio mana yang lebih...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nandang Suhendar, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-03-11.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO DALAM PEMBELAJARAN KAWIH SUNDA UNTUK SISWA KELAS TUNANETRA DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA NEGERI CINTA ASIH DI KECAMATAN SOREANG KABUPATEN BANDUNG. Judul ini dilatarbelakangi keingintahuan peneliti untuk mengetahui pengaruh cara penggunaan media audio mana yang lebih efektif dalam mempelajari kawih Sunda antara menggunakan kemasan sintetik dan kemasan analistik untuk siswa tunanetra. Memilih siswa tunanetra karena kebanyakan cara mempelajari sesuatu, mereka menggunakan pendengaran dan ini diperkirakan cocok karena peneliti menggunakan media audio. Dalam penelitian ini, dilakukan perbandingan penggunaan media audio dengan kemasan sintetik (rekaman lagu secara keseluruhan) dan kemasan analistik (rekaman lagu secara perbagian). Metode penelitian yang dilakukan, peneliti menggunakan metode eksperimen. Penelitian eksperimental yaitu penelitian yang menggunakan suatu percobaan yang dirancang secara khusus guna membangkitkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Jenis eksperimen yang peneliti gunakan yaitu eksperimen subjek tunggal, karena subjek yang dijadikan sample hanya satu orang. Pendekatan dasar dalam eksperimen subjek- tunggal adalah meneliti individu dalam kondisi tanpa perlakuan kemudian dengan perlakuan dan akibatnya terhadap variabel diukur dalam kedua kondisi tersebut. Desain yang digunakan yaitu desain A-B, A adalah lambang dari data mengenai kemasan media audio sintetik sedang B untuk data mengenai kemasan medio audio analistik. Adapun lagu yang digunakan dalam penelitian yaitu manggunakan lagu karatagan pahlwan dan sabilulungan. Hasil dari penelitian, ternyata penguasaan unsur-unsur musik secara efektif dan cepat terkuasai yaitu dengan menggunakan kemasan analistik. Hipotesis yang diungkapkan sebelum penelitian ternyata tidak sama. Hipotesis yang diungkapkan ternyata ditolak karena ternyata pembelajaran kawih Sunda dengan kemasan analistik lebih berdampak positif. Hasil penguasaan unsur musik yang diperoleh lebih baik dengan kemasan analistik dibandingkan dengan pembelajaran kawih dengan media audio menggunakan kemasan sintetik.
Item Description:http://repository.upi.edu/92841/2/s_c1051_045226_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/92841/1/s_c1051_045226_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/92841/4/s_c1051_045226_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/92841/5/s_c1051_045226_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/92841/3/s_c1051_045226_bibliography.pdf