PERANAN PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK DALAM MEMBINA WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB

Setiap anak berhak mengembangkan setiap potensi dan kemampuanya agar kelak menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab. Tanggung jawab sendiri merupakan bagian dari civics disposition atau sikap kewarganegaraan yang tidak muncul begitu saja pada diri seseorang oleh karena itu, pembinaan tanggung...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sri Ernawati, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-08-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_92966
042 |a dc 
100 1 0 |a Sri Ernawati, -  |e author 
245 0 0 |a PERANAN PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK DALAM MEMBINA WARGA NEGARA YANG BERTANGGUNG JAWAB 
260 |c 2012-08-29. 
500 |a http://repository.upi.edu/92966/1/s_pkn_0806970_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/92966/2/s_pkn_0806970_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/92966/3/s_pkn_0806970_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/92966/4/s_pkn_0806970_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/92966/5/s_pkn_0806970_bibliography.pdf 
520 |a Setiap anak berhak mengembangkan setiap potensi dan kemampuanya agar kelak menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab. Tanggung jawab sendiri merupakan bagian dari civics disposition atau sikap kewarganegaraan yang tidak muncul begitu saja pada diri seseorang oleh karena itu, pembinaan tanggung jawab sejak sedini sangat dibutuhkan agar anak- anak asuh ini terbiasa menjalankan tugas dan kewajibanya dengan penuh tanggung jawab.Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana model pembinaan anak asuh dipanti asuhan Al Kautsar Lembang dalam rangka membina warga negara yang bertanggung jawab?. 2) Bagaimana aktivitas anak asuh dipanti asuhan?. 3) Bagaimana tanggapan pembina terhadap kegiatan anak- anak asuh di panti asuhan?. 4) Masalah apa saja yang dihadapi oleh pembina dalam membina warga negara bertanggung jawab?. 5) Bagaimana upaya pembina panti asuhan dalam menanggulangi masalah-masalah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket, studi literatur, studi dokumentasi, dan catatan lapangan. Subjek penelitian ini adalah para pengurus panti asuhan dan seluruh anak- anak asuh Hasil penelitian ini antaralain:1) Model yang digunakan dalam pembinaan tanggung jawab yaitu pendekatan langsung karena pembina berinteraksi secara langsung dengan anak asuh untuk menjalin keakraban dan menciptakan suasana kekeluargaan sehingga memudahkan pembina untuk memberikan nasehat dan contoh pada anak asuh.2) Kegiatan anak asuh dipanti asuhan sudah terjadwal mulai bangun pagi pukul 03.00WIB sampai istirahat Pukul 21.30 WIB jenis kegiatanya, sekolah ,les Bahasa Inggris, tahpidz Al Qur'an, shalat Tahajud, sahalat Dhua, shalat wajib berjaamaah, pengajian, latihan dakwah, latihan beladiri, kegiatan warung serba ada, keterampilan membuat kue kering dan youghurt, latihan qasidah, nasyid, keterampilan tari tradisonal, dan upacara adat. 3)Pembina sangat mendukung kegiatan- kegitan positif yang dikuti oleh anak asuh baik kegiatan di panti asuhan, kegiatan ektrakurikuler dan kegiatan- kegiatan yang ada dimasyarakat.4) Masalah yang dihadapi oleh para pembina di PSAA Al Kautsar dalam membina tanggung jawab anak asuh diantaranya anak yang menginjak usia remaja biasanya lebih tertutup pada pembina sehingga pembina kesulitan untuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh anak asuh, kurangnya tenaga ahli yang profesional dalam bidang pendidikan dan pelayanan kesejahteraan sosial, ketidakstabilan keuangan dan keterbatasan sarana dan prasarana penunjang kegiatan anak asuh.5) Upaya - upaya yang dilakukan oleh panti asuhan untuk mengatasi masalah dalam pembinaan tanggung jawab anak asuh diantaranya dengan menciptakan suasana kekeluargaan dan keakraban dengan anak asuh agar mereka bisa lebih terbuka pada pembinanya,meningkatkan kemampuan pembina yang sudah ada dengan mengikutsertakannya pada kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh dinas sosial dan saling berbagi pengalaman dengan para pembina yang lebih berpengalaman.untuk mengatasi ketidakstabilan keuangan pengurus panti asuhan berusaha membuka kegiatan wirausaha sedangkan untuk mengatasi masalah sarana dan prasarana para pembina biasanya melakukan kerja sama dengan pihak- pihak lain seperti masyarakat sekitarnya. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a H Social Sciences (General) 
690 |a HM Sociology 
690 |a HT Communities. Classes. Races 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/92966/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/92966  |z Link Metadata