PERANAN TENAGA KERJA WANITA PADA INDUSTRI KERAJINAN PAYUNG GEULIS DI KECAMATAN INDIHIANG KABUPATEN TASIKMALAYA : Suatu Tinjauan Sosial Ekonomi, 1960-1975

Skripsi ini berjudul "Peranan Tenaga Kerja Wanita Pada Industri Kerajinan Payung Geulis Di Kecamatan Indihiang Kabupaten Tasikmalaya (Suatu Tinjauan Sosial-Ekonomi, 1960-1975)". Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai keterlibatan tenaga kerja wanita pada industri keraj...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Liah, - (Author)
Format: Book
Published: 2007-03-13.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Skripsi ini berjudul "Peranan Tenaga Kerja Wanita Pada Industri Kerajinan Payung Geulis Di Kecamatan Indihiang Kabupaten Tasikmalaya (Suatu Tinjauan Sosial-Ekonomi, 1960-1975)". Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai keterlibatan tenaga kerja wanita pada industri kerajinan payung geulis yang terkait dengan kondisi sosial budaya yang berkembang dalam kehidupan masyarakat sekitar serta peranan dan kontribusinya bagi kehidupan keluarga pekerja wanita antara tahun 1960-1975. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yaitu meliputi pengumpulan sumber baik lisan maupun tulisan, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Untuk lebih memahami permasalahan yang dikaji maka penulis menggunakan beberapa konsep yang relevan melalui pendekatan ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, dan ekonomi untuk memperdalam analisis fakta. Dalam melakukan penelitian ini penulis sangat tergantung pada penggunaan sejarah lisan (oral history) melalui teknik wawancara. Hal ini dilakukan karena terbatasnya sumber tertulis untuk mengkaji permasalahan di atas. Industri kerajinan payung geulis di Kecamatan Indihiang Kabupaten Tasikmalaya merupakan suatu industri rumah tangga yang dikembangkan dari beberapa generasi. Tenaga kerja yang terserap secara umum hanyalah lulusan Sekolah Dasar, karena yang dibutuhkan dalam industri kerajinan adalah keterampilannya dalam membuat payung. Selama kurun waktu lima belas tahun antara tahun 1960 sampai 1975 industri ini mengalami kondisi pasang surut. Perkembangan industri payung tidak dapat dilepaskan dari peranan wanita karena sebagian besar pekerjanya adalah wanita baik anak-anak, remaja maupun ibu rumah tangga. Bagi pekerja anak-anak dan remaja penghasilan yang diterima sangat bermanfaat untuk mengurangi beban ekonomi orang tua. Sementara itu, bagi yang sudah menikah penghasilan yang diterima bisa meringankan beban ekonomi yang ditanggung suami. Bagi mereka yang sudah berkeluarga keterlibatannya pada industri ini karena dalam proses produksi waktu kerja yang diperlukan fleksibel dan pekerjaannya dilakukan di sekitar pemukiman mereka. Isu gender nampaknya terjadi dalam industri ini, hal ini terlihat pada pembagian jenis pekerjaan antara pekerja wanita dan laki-laki. Wanita melakukan pekerjaan memasang benang (ngararawat) yang dalam proses pengerjaannya menuntut adanya kesabaran, ketelitian, ketekunan dan keuletan seorang wanita yang secara lahiriah dimiliki oleh mereka. Sementara itu, pekerja laki-laki bekerja pada bagian terap seperti memasang kertas, pengecatan dan memasang gagang (nyetel). Meskipun demikian, keterlibatan wanita pada jenis usaha ini bukanlah sesuatu hal yang baru dan telah ditanamkan sejak kecil. Oleh karena itu, keterlibatan wanita sekitar industri kerajinan payung dalam kegiatan sektor publik dianggap hal biasa dan tanpa memerlukan perjuangan mengindikasikan adanya kesetaraan gender (gender equality) dalam kehidupan masyarakat setempat. Dengan terlibatnya wanita sebagai pengrajin payung menimbulkan adanya peran ganda dalam keluarga, mereka tidak hanya bekerja pada sektor domestik tetapi juga memiliki beban pada sektor publik. Meskipun begitu, dengan peran ganda yang dipikulnya wanita menganggapnya biasa saja dan tidak merasa terbebani, sehingga ketika harus memilih diantara keduanya maka pekerjaan domestiklah yang diutamakan.
Item Description:http://repository.upi.edu/92997/1/s_sej_020018_tabel_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/92997/2/s_sej_020018_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/92997/3/s_sej_020018_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/92997/4/s_sej_020018_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/92997/5/s_sej_020018_bibliography.pdf