ANALISIS UNJUK KERJA PEMBUATAN PRODUK KRIYA KAYU DI SMK NEGERI 14 BANDUNG
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang unjuk kerja pembuatan produk kriya kayu teknik scrolling kelas XI dan XII program keahlian desain dan produksi kriya kayu di SMK Negeri 14 Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan dat...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Book |
| Published: |
2012-12-07.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | Link Metadata |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang unjuk kerja pembuatan produk kriya kayu teknik scrolling kelas XI dan XII program keahlian desain dan produksi kriya kayu di SMK Negeri 14 Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi dan observasi menggunakan rubrik penilaian. Hasil penelitian mengenai kriteria unjuk kerja pembuatan produk kriya kayu teknik scrolling di SMK Negeri 14 Bandung mempunyai 4 aspek, kriteria unjuk kerja berdasarkan Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP) mempuyai 5 aspek serta pedoman kriteria unjuk kerja yang dapat digunakan oleh pengajar program kompetensi keahlian desain dan produksi kriya kayu mempunyai 5 aspek. Hasil data analisis unjuk kerja pembuatan produk kriya kayu teknik scrolling menunjukan lebih dari setengahnya (54%) peserta didik memiliki kemampuan dalam aspek persiapan kerja, lebih dari setengahnya (57,1%) peserta didik memiliki kemampuan dalam aspek proses, lebih dari setengahnya (67,8%) peserta didik memiliki kemampuan dalam aspek hasil kerja, lebih dari setengahnya (64,2%) peserta didik memiliki kemampuan dalam aspek sikap kerja dan sebagian besar (78,6%) peserta didik memiliki kemampuan dalam aspek waktu. Hasil data ketercapaian unjuk kerja peserta didik dalam pembuatan produk kriya kayu teknik scrolling adalah 10,7 % sangat kompeten, 53,6% kompeten, 28,6% cukup kompeten dan 7,1% tidak kompeten. Saran tindak lanjut yang harus dilakukan oleh guru terhadap peserta didik yang dikategorikan belum kompeten adalah melakukan remedial teaching. Kata kunci : analisis, penilaian, unjuk kerja, teknik scrolling, kriya kayu. |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.upi.edu/93086/1/s_pkk_0808600_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/93086/2/s_pkk_0808600_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/93086/3/s_pkk_0808600_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/93086/4/s_pkk_0808600_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/93086/5/s_pkk_0808600_bibliography.pdf |