PENGARUH PEMBELAJARAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN JASMANI DAN PERILAKU SOSIAL SISWA DI SDN KERSAMENAK II GARUT

• Main Author: Taufan Jatnika Setiawan, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-08-29.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/93093/1/s_por_0704134_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/93093/2/s_por_0704134_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/93093/3/s_por_0704134_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/93093/4/s_por_0704134_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/93093/5/s_por_0704134_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Permainan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan rasa senang, sukarela, bersungguh-sungguh, tetapi bukan merupakan suatu kesungguhan dan semata-mata hanya memperoleh kesenangan dari bermainnya. Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, permainan sering diberikan kepada siswa karena dalam permainan banyak aktivitas fisik. Penulis beranggapan dengan permainan tradisional diharapkan dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan merubah perilaku sosial siswa. Aktivitas fisik dan nilai sosial diharapkan dapat terbina melalui permainan tradisional yang meliputi permainan bebentengan, boy-boyan, dan hadang seperti kerja sama, kejujuran, dan kepatuhan terhadap aturan yang diberi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh pembelajaran permainan tradisional terhadap tingkat kebugaran jasmani dan perilaku sosial siswa di SD Negeri Kersamenak II Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi penelitian yaitu siswa SD kelas empat B sebanyak 30 siswa. Sampel diperoleh melalui teknik purposive sampling sebanyak 30 siswa. Instrument penelitian ini adalah dengan tes TKJI untuk kebugaran jasmani dan lembar observasi untuk perilaku sosial. Untuk tes kebugaran jasmani hasil analisis data menggunakan bantuan SPSS 16.0 di peroleh t hitung sebesar 2,662 sedangkan t tabel dengan taraf signifikansi 0,05 sebesar 2,04 . karena t hitung lebih besar dari t tabel (2,662>2,04) maka hipotesis dari tes kebugaran jasmani diterima. Untuk hasil analisis perilaku sosial diperoleh hasil dari tes awal sebesar 57% untuk kelompok kontrol dan 62% untuk kelompok eksperimen, sedangkan hasil tes akhir sebesar 59% untuk kelompok kontrol dan 76% untuk kelompok eksperimen. Terjadi peningkatan sebesar 2% untuk kelompok kontrol dan 14% untuk kelompok eksperimen. Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran permainan tradisional berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kebugaran jasmani dan perilaku sosial siswa.