PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP LABA BERSIH PADA PT. KERETA API INDONESIA DAERAH OPERASI II BANDUNG TAHUN 1996-2005

Buruknya sistem transportasi yang ada di Indonesia, terbukti dengan meningkatnya jumlah kecelakaan transportasi yang terjadi akhir-akhir ini dan menyebabkan menurunnya laba bersih yang diperoleh perusahaan menjadi isu sentral saat ini. Hal ini disebabkan karena rendahnya kualitas pelayanan yang dibe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Tina Yuliana, - (Author)
Format: Book
Published: 2007-01-19.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Buruknya sistem transportasi yang ada di Indonesia, terbukti dengan meningkatnya jumlah kecelakaan transportasi yang terjadi akhir-akhir ini dan menyebabkan menurunnya laba bersih yang diperoleh perusahaan menjadi isu sentral saat ini. Hal ini disebabkan karena rendahnya kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan. Penelitian ini hanya menyorot kualitas pelayanan jasa transportasi kereta api yang dikelola oleh PT. Kereta Api (Persero). Tidak adanya perencanaan dan pengendalian yang baik dari pihak perusahaan terhadap pengeluaran biaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan merupakan salah satu penyebabnya. Tujuan pokok dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari seberapa besar pengaruh pengeluaran biaya kualitas terhadap perolehan laba bersih pada PT. Kereta Api (Persero). Metode penelitian yang digunakan adalah metode verifikatif, di mana metode ini bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis mengenai adanya pengaruh biaya kualitas terhadap perolehan laba bersih. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, di mana penentuan sampel dilakukan atas pertimbangan tertentu. Dalam hal ini, sampel yang digunakan adalah laporan biaya kualitas dan laporan laba rugi PT. Kereta Api (Persero) pada tahun 1996-2005. Data ini disesuaikan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas terhadap laba bersih. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menelaah dokumen-dokumen yang diperlukan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa koefisien determinasi yang diperoleh adalah sebesar 0,904. Artinya, laba bersih dapat dijelaskan oleh biaya kualitas sebesar 90,4 persen. Sedangkan sebanyak 9,6 persen laba bersih dijelaskan oleh faktor lain. Secara parsial, biaya pencegahan dan biaya penilaian berpengaruh positif terhadap perolehan laba bersih, sedangkan biaya kegagalan berpengaruh negatif terhadap perolehan laba bersih. Secara simultan, biaya kualitas berpengaruh positif terhadap perolehan laba bersih.
Item Description:http://repository.upi.edu/93140/4/s_pe_034614_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/93140/4/s_pe_034614_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/93140/1/s_pe_034614_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/93140/3/s_pe_034614_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/93140/2/s_pe_034614_bibliography.pdf