STRATEGI KOMUNIKASI TUTOR DALAM TUTORIAL TATAP MUKA UNIVERSITAS TERBUKA DITINJAU DARI PRAGMATIK : STUDI KASUS TERHADAP TUTOR S1 PGSD KAB. BEKASI

Pada tutorial tatap muka Universitas Terbuka, posisi tutor sebagai pengajar berbeda dengan dosen, dalam kegiatan tutorial itu tutor bertindak sebagai fasilitator yang kegiatanya cenderung berpusat pada tutee (peserta tutorial). Agar tutorial berjalan optimal, tutor membutuhkan strategi komunikasi ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Naufan Karunia Zatnika, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-07-07.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_93226
042 |a dc 
100 1 0 |a Naufan Karunia Zatnika, -  |e author 
245 0 0 |a STRATEGI KOMUNIKASI TUTOR DALAM TUTORIAL TATAP MUKA UNIVERSITAS TERBUKA DITINJAU DARI PRAGMATIK : STUDI KASUS TERHADAP TUTOR S1 PGSD KAB. BEKASI 
260 |c 2009-07-07. 
500 |a http://repository.upi.edu/93226/4/s_c0151_056419_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/93226/1/s_c0151_056419_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/93226/2/s_c0151_056419_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/93226/5/s_c0151_056419_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/93226/3/s_c0151_056419_bibliography.pdf 
520 |a Pada tutorial tatap muka Universitas Terbuka, posisi tutor sebagai pengajar berbeda dengan dosen, dalam kegiatan tutorial itu tutor bertindak sebagai fasilitator yang kegiatanya cenderung berpusat pada tutee (peserta tutorial). Agar tutorial berjalan optimal, tutor membutuhkan strategi komunikasi yang khusus agar tutee melibatkan diri secara aktif, selain itu untuk menghindari kendala dalam berkomunikasi antara tutor dan tutee yang berefek pada kegagalan penyampaian pesan yang terkomunikasikan. Peneliti berkeinginan untuk mendeskripsikan bahasa yang dituturkan tutor sebagai satrategi komunkasi dari rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah strategi komunikasi tutor selaku fasilitaor dalam tindak tuturnya terhadap tutee ;2) bagaimanakah strategi komunikasi tutor dalam tindak tuturannya untuk meningkatkan percaya diri dan memotivasi terhadap tutee agar proses tutorial lebih interaktif; 3) bagaimanakah tingkat kesantunan yang dilakukan tutor selaku fasilitator dalam tuturannya terhadap tutee. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan kepentingan penelitian ini sumber data kebahasaan diambil lima sampel tutor yang dilakukan pada enam proses kegiatan tutorial, yakni pertemuan ke I, II, IV, V, VI, dan VIII. Tempat (lokasi) penelitian berada di pokjar SMP 3 Cikarang Utara Kabupaten Bekasi. Hasil penelitian menjawab bahwa strategi komunikasi yang dituturkan tutor selaku fasilitator dilakukan dengan tindak ilokusi direktif, dengan tindak ilokusi direktif ini tutor mengharapkan tutee agar mau melibatkan diri secara aktif dengan berapresiasi terhadap tindak tuturan tutor. Tutor memotivasi tutee dengan tindak ilokusi ekpresif dilakukan dengan mengungkapkan pemujian terhadap tutee. Mayoritas tuturan tutor merealisasikan prinsip kesantunan, adapun jenis pelanggaran kesantunan dilakukan tutor dimaksudkan untuk menimbulkan suasana 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/93226/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/93226  |z Link Metadata