PENGARUH GAYA KOMUNIKASI ATASAN TERHADAP KEPUASAN KERJA BAWAHAN PADA BAGIAN SDM DAN KEUANGAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) BANDUNG
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai rendahnya kepuasan kerja. Salah satu gejala yang paling nyata dari rusaknya kondisi dalam suatu perusahaan adalah rendahnya kepuasan kerja. Gejala-gejala itu tampak dalam bentuk: kelambanan bekerja, kelalaian kerja, dan tingkat absensi yang ti...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2007-01-12.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai rendahnya kepuasan kerja. Salah satu gejala yang paling nyata dari rusaknya kondisi dalam suatu perusahaan adalah rendahnya kepuasan kerja. Gejala-gejala itu tampak dalam bentuk: kelambanan bekerja, kelalaian kerja, dan tingkat absensi yang tinggi. Populasi yang diambil dalam dalam penelitian ini adalah karyawan bagian SDM dan Keuangan PT (PLN) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Bandung yang berjumlah 33 orang. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitis, teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan angket kepada responden. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu gaya komunikasi atasan (X) dan kepuasan kerja bawahan (Y). Dari hasil penelitian, untuk variabel gaya komunikasi atasan diperoleh skor sebesar 73,40% dari skor kriterium, ini menunjukkan persepsi karyawan terhadap gaya komunikasi atasan adalah "tinggi". Sedangkan untuk variabel kepuasan kerja diperoleh skor sebesar 69,19% dari skor kriterium,ini menunjukkan persepsi karyawan terhadap kepuasan kerja adalah "sedang". Hasil analisis data menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan berpola linier dengan persamaan regresi %4;=29,67+0,48X, hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu unit pada gaya komunikasi atasan, maka akan terjadi peningkatan terhadap kepuasan kerja bawahan sebesar 0,48. Kontribusi variabel gaya komunikasi terhadap kepuasan kerja bawahan diperoleh sebesar 30,74% dan sisanya ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Sedangkan dari hasil uji signifikansi dengan koefisien F diperoleh Fhitung > Ftabel atau 13,758>4,16, maka Ho yang menyatakan tidak ada pengaruhnya ditolak dan tentu saja Ha yang menyatakan ada pengaruhnya diterima. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan "gaya komunikasi atasan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja bawahan" diterima. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/93249/1/s_pe_033506_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/93249/3/s_pe_033506_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/93249/2/s_pe_033506_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/93249/4/s_pe_033506_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/93249/3/s_pe_033506_bibliography.pdf |