PERANAN KEGIATAN PALANG MERAH REMAJADALAM MEMBINA SIKAP KEMANUSIAAN SISWA : Studi Deskriptif PMR SMA Negeri 1 Jatiwangi Kabupaten Majalengka
Pembinaan generasi muda sebagai generasi penerus diarahkan untuk membentuk generasi muda Indonesia yang tangguh dan memiliki wawasan yang luas. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan cara pembinaan sikap kemanusiaan. Dalam dunia persekolahan pembinaan sikap kemanusiaan terhadap diri siswa sal...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2008-03-12.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pembinaan generasi muda sebagai generasi penerus diarahkan untuk membentuk generasi muda Indonesia yang tangguh dan memiliki wawasan yang luas. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan cara pembinaan sikap kemanusiaan. Dalam dunia persekolahan pembinaan sikap kemanusiaan terhadap diri siswa salah satunya yaitu melalui kegiatan Palang Merah Remaja (PMR). Dengan adanya kegiatan PMR diharapkan akan menumbuhkan rasa saling menyayangi antar sesama yang pada akhirnya akan menimbulkan jalinan persahabatan dan kerjasama dalam berbagai hal antar sesama manusia. Untuk mencapai hal tersebut, penulis mengajukan permasalahan yaitu tentang bagaimana peranan kegiatan PMR dalam membina sikap kemanusiaan siswa di SMA Negeri 1 Jatiwangi ? Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dan menggunakan teknik wawancara, observasi, studi literatur dan dokumentasi sebagai alat pengumpul datanya. Sedangkan yang menjadi subjek dalam penelitian adalah pembina dan anggota PMR SMA Negeri 1 Jatiwangi. Setelah melalui analisis data, hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) persepsi siswa terhadap kegiatan PMR cukup baik karena dengan kegiatan PMR akan tumbuh simpati dan empati untuk menolong sesama dengan sukarela yang pada akhirnya menimbulkan sosialisasi, 2) Dari sekian banyak materi yang dalam PMR, yang besar kontribusinya terhadap kegiatan PMR yaitu tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), transfusi darah dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini erat kaitannya dengan program rutin yang dilakukan oleh PMR itu yaitu bakti sosial dan donor darah. 3) Peran kegiatan PMR dalam mengimplementasikan program-programnya guna membina sikap kemanusiaan siswa adalah dengan terjun langsung melakukan kegiatan sosial baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat sekitar sekolah. 4) a. Faktor pendukung pembinaan sikap kemanusiaan siswa yaitu faktor intern dalam diri sendiri dan faktor ekstern: dukungan orang tua, teman, guru, dan masyarakat b. Faktor penghambat pembinaan sikap kemanusiaan siswa adalah kurangnya kesadaran berorganisasi, kesulitan mengatur waktu, sarana dan prasarana yang kurang memadai. Berdasarkan hal di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa kegiatan PMR dalam membina sikap kemanusiaan siswa dikatakan sudah terlaksana dengan baik. Hal ini dilihat dari dari kualitas dan kuantitas anggota PMR itu sendiri. Dilihat dari segi kualiatas yaitu adanya peningkatan program-program kerja yang diterapkan langsung melalui kegiatan sosial, sedangkan dari kuantitas dapat dilihat dari banyaknya siswa yang tertarik untuk mengikuti kegiatan PMR |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/93263/1/s_pkn_034718_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/93263/2/s_pkn_034718_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/93263/3/s_pkn_034718_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/93263/4/s_pkn_034718_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/93263/5/s_pkn_034718_bibliography.pdf |