PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Eksperimen pada Siswa Kelas IV di SDN Kota Bandung

• Main Author: Siregar, Syarifah Nur (Author)
• Format: Book
• Published: 2009-08-25.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/9327/1/t_pd_0707054_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/9327/2/t_pd_0707054_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/9327/3/t_pd_0707054_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/9327/4/t_pd_0707054_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/9327/5/t_pd_0707054_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/9327/6/t_pd_0707054_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/9327/7/t_pd_0707054_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Pembelajaran matematika yang dilaksanakan pada saat ini cenderung pada pencapaian target materi dengan berorientasi pada soal-soal ujian nasional tanpa memperhatikan pengembangan kompetensi matematika yang harus dimiliki siswa. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pembaharuan dalam pembelajaran matematika, salah satunya adalah dengan menerapkan pembelajaran problem posing. Penelitian ini dilakukan untuk menelaah apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran dan komunikasi matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran problem posing dan siswa yang mengikuti pembelajaran biasa ditinjau dari kualifikasi sekolah rendah, sedang, dan tinggi, serta untuk memperoleh informasi mengenai sikap dan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2009 dengan subjek penelitian 136 orang siswa kelas IV SDN di Kota Bandung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes kemampuan penalaran dan komunikasi matematika, angket sikap siswa, lembar observasi, jurnal siswa, dan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan uji ANOVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran dan komunikasi matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran problem posing dan siswa yang mengikuti pembelajaran biasa. Peningkatan kemampuan penalaran dan komunikasi matematika siswa yang mengikuti pembelajaran problem posing lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran biasa, baik untuk sekolah kualifikasi rendah, sedang, ataupun tinggi. Peningkatan kemampuan penalaran dan komunikasi matematika lebih disebabkan penerapan pembelajaran problem posing bukan karena kualifikasi sekolah. Selama pembelajaran siswa juga menunjukkan sikap dan aktivitas yang positif sehingga pembelajaran terlaksana dengan baik dan kondusif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat direkomendasikan bahwa pembelajaran problem posing berpotensi untuk diterapkan di SD dalam upaya meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematika serta dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi afektif siswa.