PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMASAK SAYUR SISWI TUNANETRA SMPLBDI SLB A NEGERI BANDUNG

Bagi anak pada ummunya, keterampilan memasak tidak terlalu sulit untuk diajarkan, namun bagi anak tunanetra keterampilan memasak akan menjadi suatu hal yang tidak mudah. Mengingat kemampuan dalam penglihatan. Bagi anak normal penyajian 4 sehat 5 sempurna bukan suatu hal yang sulit. Namun bagi anak t...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Eneng Yulinar, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-02-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Bagi anak pada ummunya, keterampilan memasak tidak terlalu sulit untuk diajarkan, namun bagi anak tunanetra keterampilan memasak akan menjadi suatu hal yang tidak mudah. Mengingat kemampuan dalam penglihatan. Bagi anak normal penyajian 4 sehat 5 sempurna bukan suatu hal yang sulit. Namun bagi anak tunanetra, hal tersebut merupakan suatu masalah dengan keterbatasan fungsi penglihatannya. Jadi tentunya dalam pelaksanaan pengajaran keterampilan memasak tidak dapat disamakan dengan anak normal sehingga guru dituntut mampu memberikan layanan secara tepat agar anak tunanetra dapat mengetahui dan melaksanakannya. Penelitian ini bertujuan ingin mengungkap dalam penelitian ini yaitu bagaimana pelaksanaan pembelajaran keterampilan memasak sayur siswi tunanetra di SLB A Negeri Bandung, yang meliputi persiapan program, pelaksanaan, pembelajaran, hambatan yang dialami guru, upaya yang dilakukan guru dan evaluasi yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi atau pengamatan, wawancara dan studi dokumentasi. pengujian keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi, yaitu membandingkan berbagai data yang diperoleh. Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam pembelajaran keterampilan memasak di SLB A Negeri Bandung sudah cukup baik. Sebelum pembelajaran dimulai guru terlebih dahulu membuat program yang disesuaikan dengan kebutuhan anak. sehingga pada saat pelaksanaan pembelajaran guru dapat berpedoman pada program tersebut agar proses pembelajaran lebih terfokus. Setelah pelaksanaan pembelajaran selesai kemudian dilakukan evaluasi yang dibuat disesuaikan dengan kemampuan dari masing-masing anak.
Item Description:http://repository.upi.edu/93298/4/s_plb_0607134__table_of_conten.pdf
http://repository.upi.edu/93298/2/s_plb_0607205_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/93298/3/s_plb_0607205_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/93298/5/s_plb_0607205_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/93298/1/s_plb_0607205_bibliography.pdf