ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHITINGKAT SUKU BUNGA DI INDONESIAPERIODE 1986-2006
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatory. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis menggunakan model statistik linear, serta menggunakan uji t dan uji F. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Dalam perkemban...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2007-01-10.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatory. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis menggunakan model statistik linear, serta menggunakan uji t dan uji F. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Dalam perkembangannya, tingkat suku bunga di Indonesia mengalami fluktuasi yang cenderung meningkat tajam. Sejak tahun 1990-an tingkat suku bunga sudah menjadi permasalahan ekonomi Indonesia yang harus segera diselesaikan karena menyebabkan adanya distorsi ekonomi antar sektor moneter dan sektor riil. Pada penelitian ini yang menjadi objek adalah tingkat suku bunga di Indonesia periode 1986-2006 melalui indikator yang mempengaruhinya yakni tingkat suku bunga internasional SIBOR, tingkat inflasi, jumlah uang beredar (JUB), tingkat suku bunga SBI, dan PDB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan pada derajat kepercayaan 5 % tingkat suku bunga di Indonesia periode 1986-2006 dipengaruhi oleh tingkat suku bunga internasional SIBOR, tingkat inflasi, jumlah uang beredar, tingkat suku bunga SBI, dan PDB. Sedangkan secara parsial yang signifikan mempengaruhi tingkat suku bunga selama periode 1986-2006 adalah tingkat inflasi, JUB, tingkat suku bunga SBI, dan PDB. Sedangkan tingkat suku bunga internasional SIBOR tidak mempunyai pengaruh secara signifikan. Adapun yang menjadi rekomendasi dalam penelitian ini adalah pemerintah sebaiknya tetap konsisten dalam menjaga kestabilan sektor perbankan, karena sektor perbankan merupakan salah satu penyangga kestabilan moneter. Stabilnya sektor moneter dapat dijadikan sebagai penggerak roda perekonomian di dalam negeri. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/93306/3/s_pe_023323_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/93306/3/s_pe_023323_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/93306/1/s_pe_023323_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/93306/2/s_pe_023323_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/93306/3/s_pe_023323_bibliography.pdf |