ANALISIS TINGKAT KENYAMANAN BELAJAR SISWADI RUANG WORKSHOP SMKN 5 BANDUNG BERDASARKAN STANDAR KENYAMANAN TERMAL RUANG DAN PERSEPSI SISWA

Kenyamanan termal dalam suatu lingkungan dapat mempengaruhi perasaan manusia yang dapat menimbulkan suatu perasaan nyaman ataupun tidak nyaman. Kenyamanan dan ketidaknyamanan tidak dapat diukur dengan satuan angka, namun dapat dirasakan oleh individu dengan persepsi yang berbeda-beda. Kenyamanan ter...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Irda Apriandini, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-10-18.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kenyamanan termal dalam suatu lingkungan dapat mempengaruhi perasaan manusia yang dapat menimbulkan suatu perasaan nyaman ataupun tidak nyaman. Kenyamanan dan ketidaknyamanan tidak dapat diukur dengan satuan angka, namun dapat dirasakan oleh individu dengan persepsi yang berbeda-beda. Kenyamanan termal suatu ruangan yang berada di luar batas normal akan menimbulkan perasaan tidak nyaman, baik ketidaknyamanan fisik ataupun mental seseorang, sehingga dapat memunculkan berbagai persepsi yang berbeda-beda. Workshop SMKN 5 Bandung mengalami perubahan kondisi termal ketika jam-jam tertentu pada bagian dalam ruang. Perubahan yang terjadi antara lain suhu udara di dalam ruangan meningkat. Hal ini kemungkinan mempengaruhi kondisi siswa di dalam ruangan tersebut sehingga memungkinkan kenyamanan belajar siswa menjadi terganggu. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan belajar siswa di ruang workshop SMKN 5 Bandung berdasarkan standar kenyamanan termal ruang dan persepsi siswa. Penelitian ini dilaksanakan di workshop SMKN 5 Bandung, dengan menggunakan penelitian deskripstif dan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMKN 5 Bandung tahun ajaran 2009/2010 yang melaksanakan kegiatan praktik di ruang workshop, dengan sampel sebanyak 100 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah Pengukuran Tendensi Sentral dengan menghitung rata-rata hitung (mean) pada jawaban terbanyak dari variabel persepsi siswa atas kondisi termal ruang, hasil yang diperoleh kemudian dipersentasekan dan disimpulkan. Kenyamanan termal ruang workshop dianalisis berdasarkan standar kenyamanan termal untuk aktivitas sedang. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata hitung (mean) pada variabel persepsi siswa atas kondisi termal ruang dan hasil pengukuran kenyamanan termal dengan mengacu pada standar kenyamanan termal ruang untuk aktivitas sedang maka dapat disimpulkan bahwa siswa merasa nyaman belajar pada pagi hari dengan kondisi suhu ruang workshop pada kisaran 26,5ºC-27,6ºC, kelembaban udara 85,1% dan 62,5% serta kecepatan angin 0,0 m/s . Sedangkan pada siang hari siswa merasa kurang nyaman untuk belajar pada suhu udara 28,7ºC -30,2 ºC, kelembaban udara 68,5% dan 67,4% serta kecepatan angin 0,1 m/s.
Item Description:http://repository.upi.edu/93320/2/s_e0151_0606484_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/93320/1/s_e0151_0606484_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/93320/4/s_e0151_0606484_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/93320/3/s_e0151_0606484_chapter5.pdf