PENDEKATAN KONFLIK-KOGNITIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TIMBAL-BALIK (RECIPROCAL TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS : Studi Quasi Eksperimen Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa kelas X di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung. Berangkat dari permasalahan-permasalahan yang ada, maka peneliti berusaha untuk mengetahui tentang kemampuan berpikir kritis siswa di sekolah tersebut dengan pendekatan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yanti, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-07-16.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa kelas X di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung. Berangkat dari permasalahan-permasalahan yang ada, maka peneliti berusaha untuk mengetahui tentang kemampuan berpikir kritis siswa di sekolah tersebut dengan pendekatan konflik kognitif dengan menggunakan metode pembelajaran timbal-balik (reciprocal teaching). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen.Langkah awal untuk menentukan unit-unit quasi eksperimen dilakukan dengan memilih sekolah untuk dijadikan tempat penelitian yang kemudian memilih dua kelas yang homogen ditinjau dari kemampuan akademiknya. Desain penelitian yang digunakan adalah control group pre-test and post-test design (Sugiyono, 2008) yaitu penelitian yang dilaksanakan pada dua kelas yaitu satu kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan konflik kognitif dan satu kelas kontrol yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Dalam penelitian ini, tujuan utamanya yang sesuai dengan metode yang digunakan adalah yang pertama untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan konflik kognitif dengan metode reciprocal teaching pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (postest); kedua untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis pada kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah dan tanya jawab pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (postest); ketiga untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan konflik kognitif dengan metode reciprocal teaching dengan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional pada pengukuran akhir (postest). Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen meningkat setelah diberikan perlakuan. hal ini dapat dilihat dari tes awal dan tes akhir yang diberikan kepada kedua kelas, dimana terlihat dari tes awal pada kelas eksperimen yaitu 10,44% sedangkan pada kelas kontrol 9,25%. Sedangkan pada tes akhir kelas eksperimen yaitu kelas yang diberikan perlakuan yaitu 16,58% sedangkan kelas kontrol 11,27%. Untuk hasil rata-rata gainnya pada kedua kelas adalah, kelas kontrol 29,16% sedangkan kelas eksperimen 61,66%. Walaupun gain kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, namun setelah dianalisis menunjukan bahwa data tersebut terditribusi normal dan varian yang homogen, berdasarkan uji homogenitas yang telah dilakukan.
Item Description:http://repository.upi.edu/9340/1/t_ips_1004785_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/9340/2/t_ips_1004785_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/9340/3/t_ips_1004785_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/9340/4/t_ips_1004785_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/9340/5/t_ips_1004785_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/9340/6/t_ips_1004785_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/9340/7/t_ips_1004785_bibliography.pdf