PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING SEBAGAI ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN UNTUKMENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM MATERI MENGHARGAI PERSAMAAN KEDUDUKAN WARGA NEGARA(Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas X-1 Di SMA Negeri 4 Cimahi)

• Main Author: Ferayanti Puspaniongrum, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-08-09.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/93435/1/s_pkn_0605576_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/93435/2/s_pkn_0605576_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/93435/3/s_pkn_0605576_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/93435/4/s_pkn_0605576_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/93435/5/s_pkn_0605576_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian dilatarbelakangi oleh permasalahan yang berkaitan dengan pemahaman siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yaitu kurangnya pemahaman siswa terhadap materi menghargai persamaan kedudukan warga negara. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa agar siswa memahami dan menguasai materi yang telah diberikan dengan menerapkan model snowball throwing sebagai alat evaluasi pembelajaran. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 4 Cimahi, subjek penelitian adalah kelas X-1 yang berjumlah 40 siswa dengan rincian jumlah siswa laki-laki sebanyak 15 orang dan siswa perempuan 25 orang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Tingkat pemahaman siswa dapat diukur dari penilaian yang dilakukan pada setiap siklus. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I, 25% siswa mendapat nilai 2, 50% mendapat nilai 3, dan 25% sisanya mendapat nilai 4. Pada siklus II, 5% siswa mendapat nilai 1, 10% mendapat nilai 2, dan 85% mendapat nilai 3. Sedangkan pada siklus III, 12,5% siswa mendapat nilai 2, 57,5% mendapat nilai 3, dan 30% sisanya mendapat nilai 4. Dengan perolehan hasil pada siklus 3 yang cukup memuaskan maka pada siklus III pemahaman siswa dalam materi menghargai persamaan kedudukan warga negara sudah meningkat dengan 87,5% siswa sudah mendapatkan nilai di atas 2. Dalam penerapan model pembelajaran snowball throwing sebagai alat evaluasi juga menuntut siswa untuk dapat aktif dalam proses pembelajaran, siswa tidak harus duduk diam dan mendengarkan penjelasan dari guru selama pembelajaran, namun aktif di dalam kelas sehingga siswa tidak merasa jenuh dengan pembelajaran yang monoton. Hambatan yang ditemukan di lapangan yaitu masih rendahnya kemampuan siswa untuk membuat dan menjawab pertanyaan. Dan upaya untuk meminimalisir hambatan tersebut yaitu dengan menerapkan model snowball throwing dalam pembelajaran di kelas. Kesimpulan yang dapat diambil adalah masih perlu pengembangan yang lebih intens untuk melatih siswa dalam membuat dan menjawab pertanyaan, karena saat ini banyak siswa yang segan dan tidak mau bertanya tentang apa yang mereka belum ketahui.