EFEKTIVITAS STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PROSEDURAL DAN DAYA NALAR SISWA DALAM MENATA DOKUMEN : Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XI Administrasi Perkantoran di SMKN 1 Bandung

• Main Author: Purwati, Endang (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-07-18.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/9346/1/t_pk_1005069_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/9346/2/t_pk_1005069_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/9346/3/t_pk_1005069_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/9346/4/t_pk_1005069_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/9346/5/t_pk_1005069_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/9346/6/t_pk_1005069_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/9346/7/t_pk_1005069_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/9346/8/t_pk_1005069_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesulitan yang dihadapi oleh para siswa administrasi perkantoran dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran produktif, hal ini karena karakteristik kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa administrasi perkantoran terdiri atas beberapa kelompok kompetensi yang keterkaitannya saling melengkapi, sehingga membutuhkan daya nalar yang tinggi untuk memetakan berbagai jenis pengetahuan tersebut untuk kemudian memudahkan siswa dalam menyelesaikan pekerjaan sebagai seorang tenaga administrasi yang handal. Penelitian ini bertujuan menguji keefektifan dari strategi pembelajaran peta konsep untuk meningkatkan pengetahuan prosedural dan daya nalar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan menggunakan desain Nonequivalen Pretest Postest Group Design. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, tes, dan observasi. Populasi penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas XI administrasi perkantoran. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan baik pada kelas eksperimen maupun kontrol, kedua kelompok tersebut menunjukkan adanya peningkatan perolehan skor untuk pengetahuan prosedural dan daya nalar siswa, akan tetapi kelas eksperimen peningkatannya jauh lebih tinggi setelah diberi perlakuan berupa penggunaan strategi peta konsep (Y1=62% dan Y2=59,5%) dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan strategi pembelajaran biasa/ekspository (Y1=40,7% dan Y2=6,6%). Saran yang dapat diajukan berdasarkan apa yang telah diujikan dalam penelitian ini adalah, bahwa strategi peta konsep dapat dijadikan sebagai strategi alternatif dalam pengajaran berpikir untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran di sekolah menengah kejuruan, khususnya pada kompetensi keahlian administrasi perkantoran.