PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PANCURENDANG SEBAGAI KAWASAN WISATA ANDALAN DI KABUPATEN MAJALENGKA

Peningkatan dalam suatu industri pariwisata tidak terlepas dari pengelolaan pariwisata. Oleh karena itu, perlu mempertimbangkan beberapa komponen berupa aksesibilitas, fasilitas wisata, kemenarikan pariwisata serta sektor-sektor ekonomi, sosial, dan budaya yang hidup dalam masyarakat. Satuan Kawasan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Anita Dewi, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-08-02.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Peningkatan dalam suatu industri pariwisata tidak terlepas dari pengelolaan pariwisata. Oleh karena itu, perlu mempertimbangkan beberapa komponen berupa aksesibilitas, fasilitas wisata, kemenarikan pariwisata serta sektor-sektor ekonomi, sosial, dan budaya yang hidup dalam masyarakat. Satuan Kawasan Wisata Pancurendang (SKW 3) merupakan salah satu wisata andalan di Kabupaten Majalengka yang memiliki beberapa jenis wisata yaitu wisata belanja, wisata alam dan agrowisata. SKW tersebut berlokasi di tempat yang strategis tidak jauh dari pusat Kabupaten, namun tidak ada wisatawan yang berkunjung ke SKW 3 tersebut.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kawasan Wisata Pancurendang. Sampel wilayahnya meliputi Kecamatan Cigasong, Majalengka, Panyingkiran, Kadipaten dan Kasokandel Kabupaten Majalengka. Sampel respondenya terdiri dari 80 responden penduduk dengan menggunakan rumus dari Dison dan B. Leach, responden wisatawan dengan teknik aksidental sebanyak 50 orang, dan 4 orang responden pengelola pariwisata. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, kuesioner, studi literatur, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan persentase, pengharkatan dan analisis SWOT.Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi Satuan Kawasan Wisata Pancurendang berdasarkan aspek aksesibilitas termasuk kategori potensi sedang/ cukup mendukung dengan total nilai 16, sedangkan kategori aspek fasilitas wisata termasuk pada potensi rendah/ kurang mendukung dengan total nilai 19, dan kemenarikan pariwisata yaitu atraksi wisata termasuk pada kategori potensi tinggi/sangat mendukung dengan total nilai 15, pada aktivitas wisata total nilai 11, sehingga termasuk kategori sedang/ cukup mendukung. Berdasarkan teknik analisis persentase harapan pengembangan pariwisata antara lain menambahkan keragaman objek wisata, atraksi wisata, sarana kebersihan, perbaikan jalan, ruang tunggu, sarana keamanan, sarana trasnportasi, kestrategisan tempat dan sarana tempat makan. Strategi yang didapat dari hasil analisis SWOT antara lain: 1) mengembangkan keberagaman dan aktivitas wisata. 2) mengembangkan kesenian, upacara adat dan wahana permainan misalnya dengan melakukan pelatihan kesenian, upacara adat dan menambah wahana outbond. 3) penyediaan cinderamata oleh masyarakat. 4) memperbaiki kualitas aksesibilitas dan meningkatkan fasilitas wisata. 5) melakukan kerjasama antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat untuk pengembangan pariwisata
Item Description:http://repository.upi.edu/93482/1/s_geo_0802843_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/93482/2/s_geo_0802843_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/93482/3/s_geo_0802843_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/93482/4/s_geo_0802843_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/93482/5/s_geo_0802843_bibliography.pdf