PENERAPAN MODEL PEMEBLAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKRI KREATIF DALAM MATA PELAJARAN PKN DI SMP NEGERI 9 BANDUNG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam mata pelajaran PKn. Johnson & Johnson mengemukakan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengelompokkan siswa dalam kelas ke dala...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Resti Elda Yuliandini, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-09.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam mata pelajaran PKn. Johnson & Johnson mengemukakan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengelompokkan siswa dalam kelas ke dalam suatu kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan kemampuan maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain dalam kelompok tersebut. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, kemampuan berpikir kreatif siswa akan meningkat karena siswa tidak hanya menerima materi dari guru tetapi siswa harus mengembangkan hal-hal yang diberikan oleh guru. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan model yang digunakan adalah model deskriptif analitis. Adapun teknik dalam pengumpulan data dilaksanakan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 9 Bandung, sedangkan subyek penelitian adalah siswa kelas VIII.1. Hasil penelitian yang penulis peroleh adalah (1) Peranan model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam mata pelajaran PKn cukup besar, peningkatan ini pun ditunjukan dengan kegiatan belajar mengajar di kelas muncul rasa keingintahuan siswa menjadi besar, penuh energi, lebih percaya diri, memiliki daya imajinasi yang kuat, siswa menjadi lebih mengembangkan pikirannya, siswa juga dapat mengubah hal-hal yang berbeda dari sebelumnya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. (2) Proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran kooperatif, siswa menjadi lebih mudah memahami materi yang diberikan oleh guru, siswa dapat mengubah hal-hal yang berbeda dari sebelumnya. Suasana kelas pun menjadi menyenangkan dan tidak membosankan, rasa percaya diri siswa menjadi lebih besar. Siswa juga dapat berinteraksi aktif dengan siswa-siswa lainnya. Dalam proses belajar mengajar ini pun siswa dapat saling bertukar pikiran dan saling bekerjasama dalam kelompok maupun dengan individu lainnya. (3) Hambatan-hambatan yang dihadapi guru dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif yaitu guru mengalami kekurangan waktu pada kegiatan inti pembelajaran tersebut, suasana yang kurang kondusif dikarenakan siswa terlampau aktif dan berpartisipasi, siswa menjadi kurang fokus disebabkan suasana kelas yang kurang kondusif. (4) Solusi alternatif yang ditemukan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa yaitu guru harus pandai-pandai mengatur waktu agar proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif dapat terlaksana sesuai dengan rencana pembelajaraan, guru harus bisa mengendalikan suasana kelas ketika suasana kelas tersebut menjadi kurang kondusif.
Item Description:http://repository.upi.edu/93494/1/s_pkn_0805520_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/93494/2/s_pkn_0805520_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/93494/3/s_pkn_0805520_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/93494/4/s_pkn_0805520_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/93494/5/s_pkn_0805520_bibliography.pdf