PENERAPAN ENRICHMENT MODEL RENZULLISEBAGAI UPAYA MENINGKATKANKEAKTIFAN SISWADALAM PEMBELAJARAN SEJARAH(Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas XI IPS 4 SMA PASUNDAN 2 BANDUNG)

Skripsi ini memiliki judul PENERAPAN ENRICHMENT MODEL RENZULLI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH, sebuah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas XI IPS 4 SMA Pasundan 2 Bandung. Model Enrichment yang diterapkan dalam penelitian kali ini merupakan salah s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Septiar Iniadi, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-06-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Skripsi ini memiliki judul PENERAPAN ENRICHMENT MODEL RENZULLI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH, sebuah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas XI IPS 4 SMA Pasundan 2 Bandung. Model Enrichment yang diterapkan dalam penelitian kali ini merupakan salah satu hasil pengembangan Enrichment yang telah dilakukan oleh Joseph S Renzulli, seorang professor dari University of Connecticut, Neag Center for Gifted Education and Talent Development and Director, National Research Center on Gifted and Talented. Ada pun Enrichment yang dimaksud yaitu The Enrichment Triad Model. Pada penelitian kali ini fokus kajian utama nya yaitu untuk mengetahui dan mengerti bagaimana menerapkan Enrichment model Renzulli (The Enrichment Triad Model) hingga akhirnya mampu untuk meningkatkan keaktifan yang dimiliki oleh siswa. Secara khusus penelitian kali ini dimaksudkan untuk menjawab beberapa pertanyaan penelitian, diantaranya: 1) bagaimana guru sejarah membuat perencanaan pembelajaran dalam proses pengayaan (enrichment) model Renzulli di SMA Pasundan 2 Bandung, 2) bagaimana guru sejarah mengembangkan proses pembelajaran dalam pengayaan (enrichment) model Renzulli di SMA Pasundan 2 Bandung, 3) bagaimana guru sejarah melaksanakan evaluasi pembelajaran dalam pengayaan (enrichment) model Renzulli di SMA Pasundan 2 Bandung, serta 4) kesulitan-kesulitan apa saja yang dihadapi guru ketika melaksanakan pengayaan (enrichment) model Renzulli di SMA Pasundan 2 Bandung. Pada kesempatan kali ini penerapan enrichment dilakukan dengan dua bentuk strategi yaitu Out of Class Assignment dan Small Group Activities. Kedua strategi ini dipandang cukup baik digunakan dalam penerapan Enrichment, terlebih ketika terkait dengan tujuan untuk meningkatkan keaktifan yang dimiliki oleh siswa. Setelah penerapan Enrichment dinyatakan telah berakhir ternyata terdapat perubahan berarti pada aktifitas yang dilakukan oleh siswa. Perubahan dapat terlihat dari produk siswa terkait dengan penugasan yang diberikan selama proses penerapan Enrichment, serta dari peningkatan frekuensi aktifitas siswa di dalam kelas, yang meliputi aktifitas bertanya, menjawab dan berpendapat. Menjadi sorotan tersendiri ketika aktifitas tersebut dilakukan siswa dengan menggunakan kata tanya "bagaimana" dan "mengapa". Berubahnya penggunaan kata tanya siswa yang semula hanya menggunakan "apa", "siapa" dan "kapan" menjadi "bagaimana" dan "mengapa" memperlihatkan adanya peningkatan pola pikir yang dialami oleh siswa. Terutama terkait dengan kemampuan mereka untuk lebih aktif dalam menyikapi setiap kajian materi, baik itu yang dilakukan di dalam kelas maupun dalam bentuk penugasan di luar kelas.
Item Description:http://repository.upi.edu/93528/1/s_sej_032872_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/93528/2/s_sej_032872_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/93528/3/s_sej_032872_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/93528/4/s_sej_032872_bibliography.pdf