TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA YANG BERANGKAT DAN PULANG SEKOLAH MENGGUNAKAN SEPEDA, JALAN KAKI DAN NAIK ANGKUTAN UMUM, DI SMP 3 MARGAHAYU KABUPATENBANDUNG

• Main Author: Tomi Iskandar, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-07-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/93532/1/s_ikor_045559_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/93532/2/s_ikor_045559_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/93532/3/s_ikor_045559_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/93532/4/s_ikor_045559_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/93532/5/s_ikor_045559_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Kebugaran jasmani merupakan modal utama bagi semua lapangan kehidupan manusia. Olahragawan membutuhkan tingkat kebugaran jasmani yang tinggi untuk dapat mencapai prestasi setinggi-tingginya. demikian juga para siswa SMP 3 Margahayu Kabupaten Bandung yang membutuhkan tingkat kebugaran jasmani yang lebih baik untuk dapat belajar lebih baik. Dengan kebugaran jasmani atau kondisi fisik yang baik bagi para pelajar akan berfungsi untuk mempertinggi kemampuan dan kemauan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kebugaran jasmani siswa SMP 3 Margahayu Kabupaten Bandung yang menggunakan sepedah, jalan kaki dan memakai angkutan umum pada saat berangkat dan pulang sekolah. Sehingga akan terlihat tingkat kebugaran jasmani tersebut dari ketiga karakter tersebut. Metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dan tujuan yang ingin dicapai adalah metode deskriptif, yaitu mencobakan melakukan tes kebugaran jasmani Indonesia untuk remaja 14-15 tahun yaitu tes lari 12 menit copper. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil tes, observasi dan studi dokumentasi, bahwa tingkat kebugaran jasmani dari siswa yang memakai sepeda, jalan kaki dan memakai angkutan umum mempunyai kebugaran jasmani yang berbeda-beda. Siswa yang berjalan kaki mempunyai kebugaran jasmani yang baik di bandingkan dengan siwa yang menggunakan sepeda dan angkutan umum, ini menggambarkan bahwa siswa yang berjalan kaki tetap terlatih dan terjaga kondisi fisiknya sehingga kebugaran jasmaninyapun secara otomatis tertap terjaga.