ULIKAN STRUKTUR JEUNG SEMIOTIK UPACARA ADAT NIKAH SUNDA

Tesis ini berjudul Ulikan Struktur jeung Semiotik Upacara Adat Nikah Sunda, merupakan penelitian budaya untuk memahami fakta secara empiris yang ditempuh melalui prosedur kegiatan tertentu sesuai dengan cara yang ditentukan peneliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode de...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ruhamdani, Apip (Author)
Format: Book
Published: 2012-02-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tesis ini berjudul Ulikan Struktur jeung Semiotik Upacara Adat Nikah Sunda, merupakan penelitian budaya untuk memahami fakta secara empiris yang ditempuh melalui prosedur kegiatan tertentu sesuai dengan cara yang ditentukan peneliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif. Tehnik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara, dan telaah pustaka. Pengunaan metode deskripsi disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, yaitu mendeskripsikan nilai-nilai moral, filsafat, pendidikan, dan kepercayaan yang terkandung dalam upacara adat pernikahan Sunda dilihat dari struktur dan semiotiknya. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku-buku yang membahas tentang upacara adat nikah Sunda dan pengamatan langsung pelaksanaan upacara adat pernikahan Sunda yang terjadi di Bandung, Cimahi, dan Garut, disertai hasil wawancara terhadap para tokoh yang dianggap mengerti dan paham tentang seluk-beluk serta arti upacara adat pernikahan Sunda. Struktur yang terdapat dalam upacara adat nikah Sunda meliputi sebelum nikah (pramarital), pelaksanaan nikah (ijabkabul), dan setelah nikah (postmarital). Dalam ketiga tahapan tersebut terdapat sub bagian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan, namun dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi penyelenggara pernikahan, utamanya menyangkut waktu dan biaya. Secara umum ketiga tahapan tersebut sudah baku dan selalu dilaksanakan oleh masarakat Sunda, tetapi sub bagian yang terdapat di dalamnya bisa saja berubah. Sub bagian dari tahapan tersebut adalah: 1) sebelum nikah (pra marital), meliputi totoongan/téténjoan (pengamatan/perkenalan), neundeun omong (menyimpan kata atau pernyataan cinta), nyeureuhan/ngalamar/nanyaan (melamar/tunangan), dan seserahan (menyerahkan pemberian). Biasanya sebelum seserahan di tempat calon pengantin perempuan dilaksanakan dulu kegiatan ngaos (pengajian), ngaras (membasuh kedua kaki ibu bapa), siraman/ngibakan (memandikan calon pengantin perempuan), ngerik/neukteuk (memotong bulu-bulu di sekitar wajah), dan ngeuyeuk seureuh. 2) Pelaksanaan nikah (ijabkabul) meliputi menjemput pengantin dan akad nikah. 3) Upacara setelah nikah (post marital) meliputi sungkem, memasang atau memindahkan cingcin pernikahan, nyawér, membakar harupat, menginjak telur dan élékan (papan péndék), buka pintu, huap lingkung, dan resepsi. Unsur-unsur semiotik yang terdapat dalam upacara adat nikah, tergambar dalam berbagai pelaksanaan dan alat atau barang-barang yang dipergunakan dalam pelaksanaan upacara adat pernikahan Sunda yang meliputi: silib, sindir, simbol, siloka, dan sasmita (harti, ma'na dan tujuan). Penjelasan unsur-unsur semiotik tersebut biasanya dilaksanakan oleh pembawa acara (MC) atau pemimpin pelaksanaan upacara adat pernikahan tersebut. Selain kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini sebagaimana telah diuraikan di atas, juga disampaikan beberapa saran yang berkenaan dengan kelanjutan atau hal-hal yang perlu untuk dilaksanakan, ditingkatkan, dan atau dipertahankan oleh pihak-pihak terkait serta peneliti selanjutnya.
Item Description:http://repository.upi.edu/9359/1/t_pbbs_0907677_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/9359/2/t_pbbs_0907677_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/9359/3/t_pbbs_0907677_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/9359/4/t_pbbs_0907677_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/9359/5/t_pbbs_0907677_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/9359/6/t_pbbs_0907677_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/9359/7/t_pbbs_0907677_bibliography.pdf