SENI PERTUNJUKAN ISLAM BADENGDI DESA SANDING KABUPATEN GARUT(Suatu Tinjauan Sosial-Budaya Tahun 1971-1995)

Kesenian Badeng di Desa Sanding Kabupaten Garut merupakan kesenian tradisional yang dikembangkan oleh grup Medal Cipta, keberadaan seni Badeng di Desa Sanding memiliki dua grup yaitu Badeng Buhun dan Badeng Medal Cipta. Para seniman atau pekerja seni Badeng ini pada umumnya bermata pencaharian sebag...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Furkondi, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-10-15.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_93675
042 |a dc 
100 1 0 |a Muhammad Furkondi, -  |e author 
245 0 0 |a SENI PERTUNJUKAN ISLAM BADENGDI DESA SANDING KABUPATEN GARUT(Suatu Tinjauan Sosial-Budaya Tahun 1971-1995) 
260 |c 2010-10-15. 
500 |a http://repository.upi.edu/93675/1/s_sej_053706_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/93675/2/s_sej_053706_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/93675/3/s_sej_053706_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/93675/4/s_sej_053706_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/93675/5/s_sej_053706_bibliography.pdf 
520 |a Kesenian Badeng di Desa Sanding Kabupaten Garut merupakan kesenian tradisional yang dikembangkan oleh grup Medal Cipta, keberadaan seni Badeng di Desa Sanding memiliki dua grup yaitu Badeng Buhun dan Badeng Medal Cipta. Para seniman atau pekerja seni Badeng ini pada umumnya bermata pencaharian sebagai PNS dan petani. Dalam perkembangannya Kesenian Badeng mengalami pasang surut di tengah-tengah arus globalisasi yang semakin marak seni-seni pertunjukan modern. Kesenian Badeng tetap eksis dan bertahan sebagai salah satu warisan budaya nenek moyang. Keberadaan Kesenian Badeng mempunyai peranan dan pengaruh bagi para pemain maupun bagi masyarakat pendukungnya. Kesenian ini dijadikan ajang menyalurkan hobi, kepuasan batin dan menumbuhkan rasa kebanggaan atas kecintaannya terhadap kesenian tradisional ini. Kesenian Badeng berdampak pada perubahan cara pandang masyarakat terhadap seni itu sendiri. Ternyata kesenian ini fleksibel bisa berubah sesuai dengan perubahan para penikmatnya, namun nilai-nilai dasar dan pakem yang ada dalam seni tradisional tidak dilanggar malah tetap dipertahankan serta bisa dinikmati lebih luas. Sehingga memacu masyarakat untuk kreatif terhadap sesuatu hal yang baru agar mendapat hasil yang lebih baik untuk mengarah pada kesempurnaan. Kesenian Badeng bisa diartikan juga sebagai musyawarah terhadap sesuatu permasalahan yang dialami oleh semua golongan masyarakat. Sehingga dengan adanya Kesenian Badeng ini bisa merangkul semua golongan masyarakat. Mobilitas vertikal terjadi ketika status seniman Badeng mempunyai tempat lebih tinggi dimata masyarakat sekitarnya. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/93675/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/93675  |z Link Metadata