PENGARUH PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN DARI TUNGGAKAN PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA : STUDI KASUS PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG TEGALLEGA
Penagihan pajak adalah tindakan yang dilakukan oleh kantor pajak untuk mencairkan tunggakan pajak. Tunggakan pajak yang dari tahun ke tahun terus meningkat harus segera diatasi secepatnya, karena ini akan mempengaruhi terhadap penerimaan negara. Untuk mengatasi hal ini maka harus dilakukan penegakan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011-08-24.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penagihan pajak adalah tindakan yang dilakukan oleh kantor pajak untuk mencairkan tunggakan pajak. Tunggakan pajak yang dari tahun ke tahun terus meningkat harus segera diatasi secepatnya, karena ini akan mempengaruhi terhadap penerimaan negara. Untuk mengatasi hal ini maka harus dilakukan penegakan hukum yang sifatnya dapat memaksa, sehingga dilakukanlah tindakan penagihan pajak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah penagihan pajak memiliki pengaruh yang positif terhadap penerimaan dari tunggakan pajak yang dilakukan pada Seksi Pemeriksaan dan Penagihan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega. Data yang digunakan berupa data kuantitatif, yaitu berasal dari Laporan Hasil Pemeriksaan dan Laporan Perkembangan Piutang tahunan yang dimiliki oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega dari periode Tahun 2004 sampai dengan 2010 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan studi kasus. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan analisis regresi linier dan korelasi sederhana dengan bantuan program SPSS versi 17.0. Penelitian ini menunjukan bahwa variabel independen yaitu penagihan pajak dengan menggunakan indikator jumlah pelunasan SKPKB (SSP) dan jumlah SKPKB yang diterbitkan, menunjukan bahwa penagihan pajak berpengaruh positif terhadap penerimaan dari tunggakan pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega. Hal ini ditunjukan dengan persamaan regresi sebesar Y = 15,706 + 0,277X + e. Koefisien regresi pada penagihan pajak (X) adalah sebesar 0,277, hal ini menyatakan bahwa setiap penambahan 1 kegiatan penagihan pajak, maka penagihan pajak akan menambah penerimaan dari tunggakan pajak sebesar 0,277 satuan. Variabel penagihan pajak mampu menjelaskan penerimaan dari tunggakan pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega sebesar 32,9%. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/93717/2/s_ak_0608020_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/93717/2/s_ak_0608020_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/93717/3/s_ak_0608020_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/93717/3/s_ak_0608020_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/93717/1/s_ak_0608020_bibliography.pdf |