ANALISIS EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAANFAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA INDUSTRI PECI RAJUTANDI KECAMATAN BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan faktor produksi tenaga kerja, benang polyester, kain, dan spons baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh terhadap hasil produksi peci rajutan, apakah penggunaan faktor produksi pada produksi peci rajutan di Kecamatan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ridwan Shidiq, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-09-20.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan faktor produksi tenaga kerja, benang polyester, kain, dan spons baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh terhadap hasil produksi peci rajutan, apakah penggunaan faktor produksi pada produksi peci rajutan di Kecamatan Bayongbong telah mencapai efisiensi optimum dan untuk mengetahui serta bagaimana tingkat skala ekonomi pada industri peci rajutan di Kecamatan Bayongbong. Pada penelitian ini yang menjadi objek adalah pengrajin peci rajutan di Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut yakni sebanyak 54 pengrajin. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitik dengan teknis analisis data menggunakan model fungsi produksi Cobb Douglas. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan regresi berganda dengan bantuan aplikasi komputer eviews 5.1. Berdasarkan hasil penelitian, dilihat dari analisis regresinya menyatakan bahwa secara individu penggunaan faktor produksi tenaga kerja, benang polyester, dan spons berpengaruh positif sedangkan kain berpengaruh negatif terhadap hasil produksi peci rajutan di Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut, sedangkan secara bersama - sama produksi tenaga kerja, benang polyester, spons dan kain berpengaruh positif terhadap produksi peci rajutan di Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut. Sementara penggunaan faktor produksi belum mencapai efisiensi optimum, dimana tenaga kerja, benang polyester, kain , dan spons belum melampaui titik optimum. Maka untuk mencapai optimum perlu ditambah atau dikurangi jumlahnya. Adapun faktor produksi yang penggunaannya perlu ditambah adalah tenaga kerja, benang polyester, dan spons, dan faktor produksi kain penggunannya perlu dikurangi. Sementara tingkat skala produksi industri peci rajutan di Kecamatan Bayongbong berada dalam kondisi skala usaha yang menurun (Decreasing returns to scale). Ini menunjukkan bahwa proporsi penambahan masukan produksi melebihi proporsi penambahan hasil produksi.
Item Description:http://repository.upi.edu/93729/3/s_pek_0607230_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/93729/1/s_pek_0607230_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/93729/1/s_pek_0607230_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/93729/3/s_pek_0607230_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/93729/2/s_pek_0607230_bibliography.pdf