PERBANDINGAN TINGKAT PENGUASAAN SISWA DALAM MATA PELAJARAN TEORI DASAR ELEKTRONIKA DI SMKN 4 BANDUNG ANTARA YANG MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI DENGAN YANG MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI

• Main Author: Rodiyat, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-07-24.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/93769/3/s_te_020474_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/93769/2/s_te_020474_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/93769/2/s_te_020474_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/93769/1/s_te_020474_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/93769/4/s_te_020474_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian tentang Perbandingan Tingkat Penguasaan Siswa dalam Mata Pelajaran Teori Dasar Elektronika di SMKN 4 Bandung antara yang Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan yang Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri, berlatar belakang terlalu seringnya digunakan proses pembelajaran yang berpusat pada guru, sehingga penguasaan siswa terhadap mata pelajaran tertentu masih kurang. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan tingkat penguasaan siswa dengan kedua strategi pembelajaran; untuk memecahkan masalah perbedaan tingkat penguasaan siswa antara kelompok tinggi, sedang, dan rendah; dan untuk memecahkan masalah interaksi antara perlakuan kelas dengan pengelompokan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan subyek terdiri dari dua kelas yaitu kelas 1A Audio Video (Kelas Eksperimen) dan 1B Audio Video (Kelas Kontrol). Seluruh pengujian penelitian dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 13, dengan tiga hipotesis penelitian, Ho1: tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat penguasaan siswa antara kedua strategi pembelajaran, Ho2: tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat penguasaan siswa antara kelompok tinggi, sedang, rendah, Ho3: tidak terdapat interaksi yang signifikan antara strategi pembelajaran dengan pengelompokan siswa. Pengujian awal dilakukan yaitu uji beda (t) terhadap rata-rata pre test , dengan hasil menunjukkan t hitung untuk data pre test dengan equal variance assumed yaitu -1,809 dengan taraf signifikansi (sig.) 0,076. Oleh karena taraf signifikansi (sig.) 0,76 > 0,05, berarti kemampuan awal terhadap penguasaan materi antara kelas kontrol dan kelas eksperimen tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan. Dengan pengujian ANOVA dua jalur diperoleh hasil Fhitung untuk KELAS adalah (14,020) > Ftabel (3,172) atau dengan melihat taraf signifikansi (sig.) 0,000 < 0,05, maka Ho1 ditolak. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan tingkat penguasaan siswa antara kedua strategi pembelajaran. Berdasarkan nilai Fhitung untuk KELOMPOK yaitu (0,020) < Ftabel (4,022) atau dengan melihat taraf signifikansi (sig.) 0,980 > 0,05, maka Ho2 diterima. Ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat penguasaan siswa antara kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Selanjutnya, berdasarkan Fhitung untuk KELAS*KELOMPOK yaitu (0,307) < Ftabel (3,172) atau dengan melihat taraf signifikansi (sig.) (0,737) > 0,05, maka Ho3 diterima. Ini berarti tidak terdapat interaksi yang signifikan antara strategi pembelajaran dengan pengelompokan siswa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tingkat penguasaan antara kedua strategi pembelajaran yang digunakan; tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat penguasaan siswa antara kelompok tinggi, sedang, dan rendah; dan tidak terdapat interaksi yang signifikan antara strategi pembelajaran yang digunakan dengan pengelompokan siswa.