RELEVANSI ANTARA PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA SMK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIFDENGAN KEBUTUHAN DUNIA KERJA SEKTOR INDUSTRI(STUDI TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA KELAS T-TEP NON-ON JOB TRAINING PADA KOMPETENSI PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENERANGAN)
Data awal penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kurikulum Toyota-Technical Education Program (T-TEP) di SMKN 6 Bandung belum mampu menghasilkan kompetensi lulusan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Tiga faktor utama melandasi kondisi tersebut, yakni mengenai kesesuaian antara materi pada kur...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2009-02-27.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Data awal penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kurikulum Toyota-Technical Education Program (T-TEP) di SMKN 6 Bandung belum mampu menghasilkan kompetensi lulusan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Tiga faktor utama melandasi kondisi tersebut, yakni mengenai kesesuaian antara materi pada kurikulum T-TEP khususnya kompetensi Perawatan dan Perbaikan Sistem Penerangan dengan tuntutan kompetensi industri, kesesuaian pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah dengan pelaksanaan pekerjaan yang sesungguhnya di industri, dan kesesuaian pencapaian kompetensi siswa SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif dengan kebutuhan dunia kerja sektor industri. Metode Penelitian yang dipergunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah atau rekayasa manusia. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif disebut sebagai metode penelitian naturalistik. Penelitian dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), peneliti merupakan instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian lebih menekankan pada makna daripada generalisasi. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa pertama: materi yang diberikan di sekolah pada kompetensi Perawatan dan Perbaikan Sistem Penerangan sebagian besar relevan dengan tuntutan industri, yakni sebesar 95 % dari materi yang dibutuhkan industri. Kedua, Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah telah sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan sesungguhnya di industri. Kegiatan proses pembelajaran dapat berjalan baik dengan didukung perencanaan pembelajaran yang sesuai pedoman dan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Ketiga, pencapaian kompetensi siswa SMK Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif sebagian besar relevan dengan kebutuhan dunia kerja sektor industri. Hal ini terlihat dari pencapaian kompetensi siswa untuk aspek kognitif adalah sebesar 93 % dari tuntutan industri, pencapaian kompetensi siswa untuk aspek afektif adalah sebesar 100 % dari tuntutan industri dan pencapaian kompetensi siswa untuk aspek psikomotor adalah sebesar 100 % dari tuntutan industri. Data hasil penelitian menggambarkan bahwa pencapaian kompetensi siswa kelas reguler (kelas T-TEP Non-OJT) pada kompetensi Perawatan dan Perbaikan Sistem Penerangan sebagian besar relevan dengan pencapaian kompetensi yang dibutuhkan industri. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/93779/2/s_tm_022895_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/93779/1/s_tm_022895_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/93779/4/s_tm_022895_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/93779/5/s_tm_022895_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/93779/3/s_tm_022895_bibliography.pdf |