PENERAPAN METODE DRAMATISASIDALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BERMAIN SAMBIL BELAJARDI TKLB-B

Sesuai dengan prinsip Taman kanak-kanak luar biasa, bahwa mengajar di TKLB-B harus berorientasi pada bermain. Bermain adalah dunia anak yang penuh dengan imajinasi, aktivitas dan kreativitas anak. Melalui bermain dapat mengembangkan kecerdasan, emosi, sosial, kepribadian, motorik dan bahasa anak tam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sri Aminah, - (Author)
Format: Book
Published: 2008-03-08.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_93858
042 |a dc 
100 1 0 |a Sri Aminah, -  |e author 
245 0 0 |a PENERAPAN METODE DRAMATISASIDALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BERMAIN SAMBIL BELAJARDI TKLB-B 
260 |c 2008-03-08. 
500 |a http://repository.upi.edu/93858/2/s_plb_0610259_table_of_contect.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/93858/1/s_plb_0610259_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/93858/2/s_plb_0610259_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/93858/1/s_plb_0610259_bibliography.pdf 
520 |a Sesuai dengan prinsip Taman kanak-kanak luar biasa, bahwa mengajar di TKLB-B harus berorientasi pada bermain. Bermain adalah dunia anak yang penuh dengan imajinasi, aktivitas dan kreativitas anak. Melalui bermain dapat mengembangkan kecerdasan, emosi, sosial, kepribadian, motorik dan bahasa anak taman-kanak-kanak luar biasa. Taman kanak-kanak luar biasa yang memberikan layanan pendidikan terhadap anak tunarungu yang berusia 4 sampai 6 tahun adalah TKLB-B. TKLB-B merupakan bentuk pendidikan pra sekolah yang bertujuan untuk meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, perilaku, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, sekolah keluarga dan masyarakat. TKLB-B merupakan taman bermain dan wahana bagi pengembangan potensi anak tunarungu masih ada sehingga sehingga dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Sehingga walaupun mereka tidak bisa bicara dan tidak bisa mendengar, tapi mereka dapat bermain dengan ceria, lincah dan aktif. Namun berdasarkan pengamatan dan pengalaman selama di lapangan serta studi literatur, ternyata banyak masalah yang ditemui, salah satunya adalah dalam pembelajaran. Pembelajaran di Taman kanak-kanak luar biasa bagian B pada umumnya lebih menekankan pada aspek akademik (CALISTUNG). Padahal membaca, menulis, dan berhitung sebaiknya diberikan pada saat anak duduk di tingkat dasar. Hal ini jelas-jelas bertolak belakang dengan prinsip belajar TKLB itu sendiri. Bahwa belajar di TKLB-B harus berorientasi pada prinsip "Bermain sambil belajar" dan "Belajar sambil bermain". Merupakan tantangan dan kewajiban para pendidik TKLB-B untuk mengubah paradigma pendidikan di TKLB-B yang tadinya bersifat akademik untuk kembali pada bermain. Bagaimana seorang guru dapat meningkatkan aktivitas bermain mengarah ke alam belajar anak.Bagaimana seorang guru menggunakan dan menerapkan suatu metode pengajaran yang tepat dalam meningkatkan aktivitas bermain anak TKLB-B. Dan melalui makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan terhadap guru TKLB-B untuk menerapkan metode dramatisasi dalam meningkatkan aktivitas bermain sambil belajar di TKLB-B. Model dramatisasi adalah bentuk metode yang syarat dengan keindahan dan dekat dengan kehidupan nyata anak-anak usia TKLB-B. Dramatisasi dapat menyenangkan hati anak,.dapat menimbulkan keceriaan dan kegembiraan, mengungkap daya imajinasi, anak dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman, serta smemudahkan guru dalam meningkatkan aktivitas bermain sambil belajar di TKLB-B. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/93858/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/93858  |z Link Metadata