KAJIAN DIAKRONIKPERUBAHAN EJAAN BAHASA INDONESIA

• Main Author: Gilang Ginanjar, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-08-08.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/94028/4/s_c5151_033303_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/94028/3/s_c5151_033303_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/94028/2/s_c5151_033303_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/94028/1/s_c5151_033303_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/94028/5/s_c5151_033303_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan penulis tentang proses perubahan ejaan yang ternyata harus melalui proses yang begitu rumit dan penuh konflik dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menjelaskan proses perubahan ejaan mulai dari Ejaan van Ophuijsen (1901), Soewandi (1947), Pembaruan (1957), Melindo (1959), LBK (1966), dan EYD (1972). Berdasarkan hal tersebut, penulis merumuskan beberapa permasalahan, yaitu (1) mengapa terjadi perubahan ejaan? (2) bagaimana proses perubahan ejaan tersebut? (3) sejauh mana perubahan ejaan tersebut dilakukan? (4) bagaimana pengaruh perubahan ejaan terhadap penggunaan bahasa Indonesia di masyarakat? Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui sebab terjadinya perubahan ejaan bahasa Indonesia; (2) mengetahui proses perubahan ejaan bahasa Indonesia; (3) mengetahui sejauh mana perubahan ejaan tersebut dilakukan; (4) mengetahui pengaruh perubahan ejaan terhadap penggunaan bahasa Indonesia di masyarakat. Penelitian ini menggunakan penelitian Deskriptif Komparatif Kualitatif karena penelitian ini secara umum bertujuan untuk membuat deskripsi mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian (dalam hal ini adalah tentang perubahan ejaan) berupa kata-kata tertulis dengan menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Hasil tersebut memberikan saran bagi para peneliti dan pemakai bahasa, yaitu (1) seiring dengan terbatasnya pengetahuan para pemakai bahasa Indonesia tentang sejarah perubahan ejaan, maka diharapkan agar sejarah perubahan ejaan bahasa Indonesia disebarkan melalui media pembelajaran (pendidikan); (2) karena EYD masih belum bisa membedakan penulisan /k/ velar atau /k/ penuh dengan /k/ hamzah, akan lebih baik jika /k/ hamzah yang tertulis dengan fonem /k/ diganti dengan fonem /q/, sehingga fonem /q/ yang diakui ada dalam abjad dapat diberi fungsi yang lebih wajar; (3) penelitian ini diharapkan dapat ditindak lanjuti oleh peneliti-peneliti yang lain agar didapatkan hasil kajian yang lebih sempurna dan dapat berguna bagi kepentingan ilmu linguistik.