PENGOLAHAN DATA HASIL SURVEI GPS UNTUK TITIK KERANGKA DASAR BATAS KEPEMILIKAN TANAH PT INDONESIA POWER UBP SAGULING

Program Latihan Akademik ( PLA ) merupakan salah satu mata kuliah di semester enam yang wajib dikontrak oleh setiap mahasiswa program studi survei pemetaan dan informasi geografis. Penulis melaksanakan Program Latihan Akademik (PLA) di PT LAPI GANESHATAMA CONSULTING yang merupakan salah satu unit us...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Lingga Erlangga, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-06-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Program Latihan Akademik ( PLA ) merupakan salah satu mata kuliah di semester enam yang wajib dikontrak oleh setiap mahasiswa program studi survei pemetaan dan informasi geografis. Penulis melaksanakan Program Latihan Akademik (PLA) di PT LAPI GANESHATAMA CONSULTING yang merupakan salah satu unit usaha komersial milik Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bergerak dalam bidang konsultasi. Perusahaan ini menugaskan kepada penulis melalui Kelompok Keilmuan Geodesi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk melaksanakan survei dengan menggunakan Global Positioning System (GPS) receiver tipe geodetic dan pengolahan data hasil survei tersebut, yang bertujuan untuk pengadaan titik kerangka dasar batas kepemilikan tanah PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Saguling. PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Saguling berkepentingan untuk melaksanakan manajemen aset berupa tanah yang berada di sekitar Waduk Saguling. Hal ini dilakukan untuk memperjelas status kepemilikan tanah PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Saguling dewasa kini dan menghindari sengketa dengan warga sekitar Waduk Saguling di masa depan. Oleh karena itu perlu adanya sebuah penandaan batas kepemilikan tanah yang jelas dan tepat, yaitu berupa patok batas kepemilikan tanah yang terlihat dengan jelas serta memiliki nilai koordinat yang tepat. Proses pengolahan data GPS ini menghasilkan nilai koordinat dengan ketelitian dua sampai tiga sentimeter, hal ini dikarenakan faktor receiver yang digunakan dual frekuensi, perangkat lunak pengolahan data yang digunakan, dan strategi pengolahan data yang cukup baik. Ketelitian nilai koordinat seperti ini cukup untuk sebuah kerangka dasar batas kepemilikan tanah, karena di lapangan patok kerangka dasar batas kepemilikan tanah tersebut dibuat dengan ukuran panjang tiga puluh sentimeter dan lebar tiga puluh sentimeter, sehingga pergeseran titik sebanyak dua sampai empat sentimeter kurang begitu berarti bagi posisi patok tersebut sebagai penanda. Titik tersebut juga bisa untuk dijadikan sebagai titik kontrol dalam pemetaan persil tanah selanjutnya.
Item Description:http://repository.upi.edu/94037/1/ta_geo_0901051_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/94037/2/ta_geo_0901051_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/94037/3/ta_geo_0901051_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/94037/4/ta_geo_0901051_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/94037/5/ta_geo_0901051_bibliography.pdf