PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP POTENSI BENCANA LONGDOR KAWASAN PUNCLUT KELURAHAN CIMBULEUIT KECAMTAN CIDADAP KOTA BANDUNG JAWA BARAT

UU Kawasan Punclut yang merupakan Kelurahan Ciumbuleuit adalah kawasan yang termasuk curam dan terjal. Daerah yang terjal memiliki potensi besar terjadinya bencana longsor. Pentingnya pemahaman masyarakat yang tinggal di daerah berpotensi rawan longsor. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah b...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rina Hartini, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-06-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:UU Kawasan Punclut yang merupakan Kelurahan Ciumbuleuit adalah kawasan yang termasuk curam dan terjal. Daerah yang terjal memiliki potensi besar terjadinya bencana longsor. Pentingnya pemahaman masyarakat yang tinggal di daerah berpotensi rawan longsor. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pemahaman masyarakat terhadap potensi bencana longsor Kawasan Punclut Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap?, faktor apakah yang menyebabkan pemahaman masyarakat terhadap potensi bencana longsor?,dan upaya apakah yang dilakukan masyarakat dalam pencegahan terjadinya bencana longsor?. Adapun tujuan dari penelitian meliputi mengidentifikasi pemahaman masyarakat Punclut terhadap potensi bencana longsor, mengetahui faktor yang menyebabkan tingkat pemahaman masyarakat terhadap potensi bencana longsor, dan mengidentifikasi upaya masyarakat dalam pencegahan terjadinya bencana longsor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif populasi wilayahnya adalah Kawasan Punclut yang termasuk dalam kelurahan Ciumbuleuit. Populasi Manusianya adalah seluruh masyarakat yang berada di Kawasn Punclut. Sampel Wilayahnya adalah wilayah yang termasuk berpotensi bencana longsor dan pernah terjadi longsor. Sedangkan Sampel manusianya adalah terdiri dari 79 orang yang berasal dari tiga Kampung. Adapun teknik pengambilan datanya menggunakan Observasi lapangan, angket, wawancara, studi literatur dan study dokumentasi. Teknik pengolahan data dan analisis data menggunakan perhitungan porsentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan tingkat pendidikan, semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi pula pemahaman responden, dilihat dari usia responden, pemahaman tertinggi adalah kelompok uisa <26 tahun, berdasarkan jenis kelamin ternyata jenis kelamin perempuan memilki pemahaman yang lebih tinggi daripada jenis kelamin laki-laki, diliaht dari kondisi tofografi ternyata semakin curam suatu daerah tindak menjamin pemahaman masyarakat lebih tinggi. Faktor Penyebab pemahaman masayarakat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pengalaman, kepercayaan, ekonomi dan fasiliatas. Upaya yang dilakukan masyarakat dalam pencegahan longsor yaitu menutup retakan tanah yang ada, melakukan penanaman pohon, menjaga lingkungan, sedangkan upaya mengikuti pelatihan penyuluhan hanya sebagian kecil masyarakat yang pernah mengikuti hal ini karena tidak pernah ada yang mengadakan pelatihan kebencanaan tersebut padehal hal itu sangat di butuhkan oleh masyarakat.
Item Description:http://repository.upi.edu/94068/1/s_jkr_0700018_table_of_content%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/94068/2/s_jkr_0700018_chapter1%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/94068/3/s_jkr_0700018_chapter3%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/94068/4/s_jkr_0700018_chapter5%281%29.pdf
http://repository.upi.edu/94068/5/s_jkr_0700018_bibliography%281%29.pdf