PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 PADA USAHA KECIL : STUDI KASUS PADA JIGLE CLOTHING, BANDUNG

• Main Author: Delfiana Primashinta Iskandar, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-10-31.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/94109/2/s_l0151_07902671_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/94109/1/s_l0151_07902671_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/94109/3/s_l0151_07902671_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/94109/5/s_l0151_07902671_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/94109/4/s_l0151_07902671_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Pada sebuah Usaha Kecil dan Menengah (UKM), biasanya sebagian besar harta perusahaan dalam bentuk persediaan, sehingga pengelolaan persediaan yang baik sangat dibutuhkan untuk menjaga harta perusahaan. Sebagian besar penyebab tidak mampunya sebuah UKM dalam mempertahankan usahanya disebabkan oleh belum dimilikinya sistem akuntansi yang memadai baik dalam masalah aset perusahaan atau pengelolaan usaha seperti pengelolaan persediaan, sistem penggajian dan pengelolaan aset-aset penting lainnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk megelola persediaan adalah dengan penggunaan teknologi, karena selain dapat meningkatkan efektivitas kerja, penggunaan teknologi dalam sebuah usaha dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing dan mempertahankan kelangsungan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif solusi yang dibutuhkan dalam mengatasi kelemahan yang terjadi di perusahaan yaitu pengelolaan persediaan, melalui pembuatan aplikasi sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang terkomputerisasi dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access sebagai basis datanya. penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif eksplorasi. Pengembangan sistem yang dirancang dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat beberapa kelemahan dari sistem pengelolaan persediaan manual yang saat ini diterapkan di perusahaan. Diantaranya adalah sistem manual menyebabkan sulitnya mencari data-data penting yang hendak digunakan, tidak adanya struktur organisasi yang jelas menyebabkan tidak jelasnya deskripsi jabatan dan kurang maksimalnya kinerja, kurangnya dokumen-dokumen pendukung yang seharusnya digunakan sebagai pengendalian internal perusahaan terhadap barang dagang.Pada sebuah Usaha Kecil dan Menengah (UKM), biasanya sebagian besar harta perusahaan dalam bentuk persediaan, sehingga pengelolaan persediaan yang baik sangat dibutuhkan untuk menjaga harta perusahaan. Sebagian besar penyebab tidak mampunya sebuah UKM dalam mempertahankan usahanya disebabkan oleh belum dimilikinya sistem akuntansi yang memadai baik dalam masalah aset perusahaan atau pengelolaan usaha seperti pengelolaan persediaan, sistem penggajian dan pengelolaan aset-aset penting lainnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk megelola persediaan adalah dengan penggunaan teknologi, karena selain dapat meningkatkan efektivitas kerja, penggunaan teknologi dalam sebuah usaha dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing dan mempertahankan kelangsungan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif solusi yang dibutuhkan dalam mengatasi kelemahan yang terjadi di perusahaan yaitu pengelolaan persediaan, melalui pembuatan aplikasi sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang terkomputerisasi dengan menggunakan Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access sebagai basis datanya. penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif eksplorasi. Pengembangan sistem yang dirancang dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat beberapa kelemahan dari sistem pengelolaan persediaan manual yang saat ini diterapkan di perusahaan. Diantaranya adalah sistem manual menyebabkan sulitnya mencari data-data penting yang hendak digunakan, tidak adanya struktur organisasi yang jelas menyebabkan tidak jelasnya deskripsi jabatan dan kurang maksimalnya kinerja, kurangnya dokumen-dokumen pendukung yang seharusnya digunakan sebagai pengendalian internal perusahaan terhadap barang dagang.