STUDI KOMPARASI PEMANFAATAN PUSKESMAS DI KECAMATAN BANDUNG KULON

• Main Author: Efa Faridhotul Hasanah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2012-06-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/94127/1/s_geo_0807026_tabel_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/94127/2/s_geo_0807026_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/94127/3/s_geo_0807026_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/94127/4/s_geo_0807026_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/94127/5/s_geo_0807026_bibliography.pdf
• Keywords: GF Human ecology. Anthropogeography; RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine

Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang memiliki peran menyelenggarakan upaya kesehatan dalam meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Pada kenyatannya, tidak semua puskesmas dapat mengoptimalkan pelayanan ataupun upaya kesehatan secara maksimal bagi masyarakat. Kecamatan Bandung Kulon memiliki tiga puskesmas yang jika dibandingkan dari segi kemampuan melayani kesehatan masyarakat bisa dikatakan seimbang, namun pada kenyataannya terdapat perbedaan jumlah kunjungan pasien yang cukup signifikan diantara ketiga puskesmas tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifkasi hubungan antara faktor - faktor yang memepengaruhi masyarakat untuk memilih puskesmas dengan jumlah kunjungan pasien. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data antara lain: observasi lapangan, penyebaran angket, dokumentasi, dan studi literatur. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Simple random sampling. Variabel pada penelitian ini terdiri dari variabel X (lokasi, sarana dan prasarana transportasi, pelayanan, fasilitas, dan ketenagaan) dan variabel Y yaitu jumlah kunjungan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu penghitungan dengan menggunakan korelasi rank Spearman. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan ada dua faktor yang ada hubungannya dengan jumlah kunjungan pasien yaitu lokasi puskesmas dan sarana dan prasarana transportasi menuju puskesmas. Hal ini diperoleh dari hasil perhitungan dengan menggunakan korelasi rank Spearman yang menunjukkan taraf signifikansi kedua faktor tersebut ketika dihubungkan dengan jumlah kunjungan pasien kurang dari 0,05. Ketiga faktor lainnya yaitu pelayanan puskesmas, fasilitas puskesmas, dan ketenagaan puskesmas tidak ada hubungannya dengan jumlah kunjungan pasien karena hasil perhitungan menunjukkan taraf signifikansi ketiganya lebih besar dari 0,05.