PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA KELAS I SDN PADAJAYA CIKALONGKULON CIANJUR

Model pembelajaran konvensional yang masih banyak dipraktekkan oleh guru mungkin menjadi salah satu penyebab rendahnya keterampilan berbahasa yang dimiliki oleh para siswa di sekolah SD Negeri padajaya, ini terlihat dari hasil UASBN mata pelajaran Bahasa Indonesia yang masih rendah. Untuk proses per...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dian Yuniar, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-01-18.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Model pembelajaran konvensional yang masih banyak dipraktekkan oleh guru mungkin menjadi salah satu penyebab rendahnya keterampilan berbahasa yang dimiliki oleh para siswa di sekolah SD Negeri padajaya, ini terlihat dari hasil UASBN mata pelajaran Bahasa Indonesia yang masih rendah. Untuk proses perbaikan, model pembelajaran kontekstual dapat dijadikan salah satu alternatif pilihan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia. Model pembelajaran kontekstual (CTL) berorientasi pada keterlibatan siswa secara penuh dalam menemukan materi pelajaran melalui pengalaman langsung selama proses pembelajaran dengan bimbingan guru, dan mendorong agar siswa dapat melihat hubungannya dengan kehidupan nyata sehingga dapat menerapkan ilmu pengetahuannya dalam kehidupan mereka. Sedangkan konsep keterampilan berbahasa tidak lepas dari aspek keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas, yang dilaksanakan sebanyak tiga siklus yaitu siklus I, II dan III. Kegiatan utama setiap siklusnya adalah perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dalam pelaksanaannya dibantu oleh dua teman sejawat yag bertugas sebagai observer yang mengamati aktivitas guru dan siswa. Data yang diperoleh berasal dari nilai hasil evaluasi dan hasi observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan kenaikkan di setiap siklusnya. Hasil belajar siswa siklus I sebesar 68,45, siklus II 74,29 dan di siklus III sebesar 77,39. Aktivitas guru juga terus mengalami perbaikan di setiap siklusnya, siklus I sebesar 78, siklus II 80 dan siklus III 81. Begitu juga aktivitas siswa tiap kelompok mengalami kenaikan. Dalam asfek perhatian di siklus I mencapai nilai 69,2, siklus II 71,5 dan siklus III sebesar74,8. Dalam asfek keaktifan siswa pada siklus I mencapai 71,5 siklus II 74 dan di siklus III mencapai nilai 77. Kepada semua yang berkecimpung di dunia pendidikan terutama guru hendaknya senantiasa meningkakan wawasan tentang penerapan model pebelajaran yang bervariasi salah satunya model pembelajaran CTL. Juga senantiasa peka terhadap permasalahan yang timbul di kelasnya, untuk dilakukan tindakan perbaikan.
Item Description:http://repository.upi.edu/94149/1/s_pkn_0606113_table_of_content%282%29.pdf
http://repository.upi.edu/94149/4/s_pkn_0606113_chapter1%282%29.pdf
http://repository.upi.edu/94149/2/s_pkn_0606113_chapter3%282%29.pdf
http://repository.upi.edu/94149/1/s_pkn_0606113_chapter5%282%29.pdf
http://repository.upi.edu/94149/3/s_pkn_0606113_bibliography%282%29.pdf